Mohon tunggu...
Efi anggriani
Efi anggriani Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Menulislah dan biarkan tulisanmu mengikuti takdirnya-Buya Hamka

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Becak Tua dan Pemiliknya

4 Mei 2019   21:51 Diperbarui: 4 Mei 2019   21:52 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kutunggu penumpang dari pagi buta hingga malam tiba,ku berada di pinggir jalan di tengah kota,lalu-lalang orang ternyata tak beda,sungguh kasihan pemilikku,satupun tak didapatnya.

Segala usaha sudah didaya,penolakan dan abaian sudah biasa,pemilikku bolak-balik membuka dompet tuanya,mencari receh untuk membeli minumnya

Apa daya beginilah nasib diri ,kuingin menolong,tapi aku tak bisa,bahkan kutahu hari ini untuk makanpun,uang pemilikku tak ada,aku  berasa terbuang dengan sia-sia,beberapa karat tersandang di raga,begitu juga pemilikku,dengan putus asa akhirnya bicara,becak terpaksa kujual saja

Kuingin menangis,berpuluh-puluh  tahun bersamanya,kini kalah oleh becak wisata,raga pemilikku pun sama adanya,semakin ringkih adanya

Kukenang masa bersamanya,mengantar anak ke sekolah,mengantar mereka berbelanja hingga penuh tempatnya,mengantar anak-anak pawai sekolahan dan dipercantik diriku dengan rumbai-rumbai penuh warna,mengantar pedagang makanan penuh bau selera

Warna-warniku yang dulu terkelupas di cat warna dengan gambar pemandangan dan kata-kata penyemangat supaya giat dan dengan penuh cinta pemilikku melukisnya

Dan sekarang,teronggok di pojok kota, berhari-hari tanpa mengantar siapa-siapa,dompet pemilikku tak berisi apa-apa,bunyi keroncongan perut tiap saatnya, berdua kami putus asa,tak apa,juallah saja,toh tidak berguna,setidaknya selembar dua lembar uang mengisi dompetnya dan kembali ke desanya,entah mau apa

Kulihat teman-temanku yang sama,menghilang satu persatu bersama pemiliknya yang menua dan tak kutahu kabar  beritanya,tetapi sedih rasanya,Barangkali beginilah jadinya,sebuah becak tua.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun