Bersahut-sahutan suara di dini hari.'Sahur-Sahur',bunyi kentongan bertutur,setengah mengantuk dipaksa diri,bangun dan bergegas mencuci muka,wajah-wajah mengantuk dan duduk mengelilingi meja lonjong besar,berdoa bersama lalu sahur bersama,apapun yang ada dinikmati bersama.
Bergegas mencari mukena dan perlengkapannya,suara teman-teman sebaya memanggil'ayo...subuhan',bergegas keluar setelah bersuci,rombongan gadis-gadis kecil ke musola dengan riang gembira,memakai rukuh dan berjalan bergembira,mengibas-ibaskan kainnya.
Setelah selesai pagi menjelang,melepas semua lalu berjalan -jalan ke alun-alun,gadis-gadis kecil bergembira dengan wajah imut dan lugunya dan berbicara,hari ini puasa,jangan lupa di rem bicaranya,jangan lupa berbaik pada sesama,jangan lupa mendekatkan diri padaNya,jangan lupa nanti sore kita takjilan bersama.
Bahagianya gadis-gadis muda,saat ramadhan tiba,janjian pergi ke musala,mencari takjil dan berjamaah disana,meski belum mengerti sepenuhnya tapi mengerti bahwa puasa adalah menahan segalanya,bukan hanya menahan lapar atau dahaga tetapi mengumpulkan kebaikan tiap harinya.
Indahnya puasa saat gadis kecil  begitu bersuka ria menyambutnya penuh rasa,mengisi buku kegiatan ramadhannya hingga bulan nan suci berakhir.
Mungkin masa sudah berbeda,tetapi makna Ramadan tetap sama dalam hati kita.
