Mohon tunggu...
Efi anggriani
Efi anggriani Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Menulislah dan biarkan tulisanmu mengikuti takdirnya-Buya Hamka

Selanjutnya

Tutup

Trip

Antusiasme Menyusuri Kota Malaka dan Sungai Malaka

9 April 2019   00:31 Diperbarui: 9 April 2019   01:04 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kota Malaka yang mendapat julukan World Heritage City, memiliki pesona tersendiri yang menarik minat  para wisatawan asing maupun domestik karena memiliki banyak destinasi Wisata  yang  memiliki ciri tersendiri.

Ketika perjalanan dimulai dari Terminal atau Stasiun Bus Pusat kota Kuala Lumpur menuju Kota Malaka .

Begitu sampai ,yang pertama terlihat adalah Sentral Malaka yang merupakan perpaduan atau gabungan dari semacam pusat perbelanjaan dan Stasiun Bus/Terminal bus.

Begitu turun dengan begitu banyak barang bawaan dan koper( karena tujuan kami selanjutnya adalah ke Singapura dengan bus antar negara).Jadi kami titipkan semua barang bawaan kami ,di sebuah toko penitipan  yang tutup jam sembilan malam waktu setempat.Setelah itu membeli tiket bus menuju ke Singapore yang berangkat sekitar jam sebelas malam hari.

Spot-spot wisata yang kami  kunjungi di kota Malaka(Melaka) adalah sebagai berikut:

1.Red Building semacam kompleks gedung yang berwarna merah ,bangunan-bangunan kuno yang berwarna merah.Dalam kompleks Red Buliding ada Crist Church Melaka,Gedung Penerangan dan Victoria Fountain di depannya.Masih ada beberapa lagi.

Ada kendaraan wisata ,kendaraan  yang mirip becak yang dihiasi sangat cantik dan bisa berkeliling disitu yang lumayan jauh juga.

Ini spot pertama yang dituju dari Melaka Sentral dengan naik bus  waktu itu kalau di kurs kan kira-kira sepuluh ribu rupiah per orang,dua tahun lalu kalau tidak keliru.

2.Gedung Kemerdekaan,Memorial Independence Building.Memorial Pengysitiharan Kemerdekaan Malaka.

3.Naik ke atas bukit ada gereja peninggalan Portugis yang berupa puing-puing sebagai saksi sejarah ,St Paul Church.

4.Ke Jonker Walk yang mendapatkan predikat World Cultural Heritage sekaligus masuk ke  pelataran sebuah museum.Jonker walk yang di hampir seluruh jalan,di atas jalan dihiasi payung-payung.Sepanjang  jalan merupakan deretan pusat makanan atau handycraft dan juga pakaian.Lumayan besar dan unik.Panas matahari masih menyoroti jalan dan menyilaukan.Lumayan jauh kami berjalan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun