Mohon tunggu...
Effendy Wongso
Effendy Wongso Mohon Tunggu... Penulis - Jurnalis, fotografer, pecinta sastra

Jurnalis, fotografer, pecinta sastra

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Sapo Tahu, Menu ala Oriental yang Tak Sekadar Jual Rasa

25 Juli 2022   11:15 Diperbarui: 25 Juli 2022   11:17 291
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menyoal kuliner, tentu tidak akan pernah usai dibahas. Ada saja bahan obrolan yang dapat diceritakan kepada khalayak, terutama di media sosial (medsos). Sehingga, tidaklah mengherankan apabila "story" terkait makanan selalu bertebaran di beranda medsos.

Dalam konteks kekinian, boleh dibilang saat ini aktivitas bersantap tidak sekadar makan. Artinya, ada tujuan lain yang bukan hanya untuk mengisi perut namun yang terjadi pada "zaman now" berkaitan erat dengan gaya hidup.

Hal itu kerap disebut "dine with style". Ini dapat dilihat dari kelakuan seseorang atau keluarga maupun komunitas yang kerap berswafoto (selfie) dengan latar belakang makanan sebelum disantap seseorang, keluarga, maupun komunitas.

Pelaku kuliner saat ini masif menawarkan tempat usahanya dengan hal-hal terkait gaya hidup. Penyediaan spot selfie misalnya, setting ruangan yang unik bahkan "nyeleneh" seperti yang dapat dilihat dari interior maupun peralatan makan ala penjara pada konsep rumah makan waralaba berlabel Mie Rampok.

Itulah beberapa contoh yang dapat dilihat dari implementasi "dine with style" pada resto maupun kafe di kekinian.

"Salah satu tujuan pelanggan bersantap di rumah makan representatif, tentu tidak terlepas dari cita rasa makanan itu sendiri. Tetapi, cita rasa makanan yang mumpuni saja tidak cukup untuk memuaskan pelanggan 'zaman now'. Ada saja ekspektasi yang mereka inginkan, dan itu tidak terlepas dari gaya hidup," terang Supervisor Waroenk Seafood Wanda Bunga belum lama ini di Jalan Veteran 18, Fatululi, Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Guna mencapai customer satisfaction atau tingkat kepuasan pelanggan, sebut Wanda, pihaknya pun berusaha menghadirkan atau menawarkan apa yang diinginkan pelanggan.

"Suara pelanggan, tidak terkecuali dalam dunia kuliner adalah 'soul' kami. Untuk itulah, kami senantiasa sebisa mungkin untuk mengakomodir kemauan pelanggan, tentu saja tidak terlepas dari cita rasa yang mumpuni. Perlahan, meskipun tidak sesempurna ekspektasi mereka," imbuh Wanda.

Ia mengatakan, ekspektasi pelanggan yang mengingkan hal terbaik salah satunya adalah dengan menghadirkan makanan yang tetap panas.

"Salah satu varian sup ala oriental kami yang masuk dalam jajaran menu "Tahu" adalah Sapo Tahu Ayam dan Sapo Tahu Seafood. Menu ini masing-masing kami banderol cukup terjangkau Rp 61.000 dan Rp 76.000. Dengan menggunakan claypot atau 'mangkuk bertudung' khusus, makan panasnya tetap terjaga dan awet sehingga makanan yang disajikan di atas meja pelanggan tetap 'fresh', terutama panasnya," terang Wanda.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun