Mohon tunggu...
Effendy Wongso
Effendy Wongso Mohon Tunggu... Penulis - Jurnalis, fotografer, pecinta sastra

Jurnalis, fotografer, pecinta sastra

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Menikah dengan Arwah

7 Maret 2021   00:49 Diperbarui: 7 Maret 2021   01:46 592
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi cerpen Menikah dengan Arwah. (chinadaily.com)

Ada suara gemuruh seperti guntur membelah keheningan. Lee Shiaw Ping memekik ketakutan, ia berlari memeluk sosok halus berbaju serupa jubah putih di hadapannya. Namun tangannya hampa menggapai-gapai udara. Pemuda yang pada suatu waktu pernah diakrabinya itu tak tersentuh tangan.

"Dia datang lagi!"

"Si-siapa?!"

Gadis itu mengernyit. Kejadian babur barusan memolarisasi benaknya. Menginjeksi jutaan piksel samar dalam gugusan bayang yang terangkai acak di otaknya. Ada sesuatu yang tidak beres kali ini! Ia menggigil ketakutan!

"To-tolong aku, Ping!"

"A-ada apa se-sebenarnya?! Ka-kamu ke-kenapa?!"

"Yangtze Mo-kui Niang! Dia hendak menjemputku! Tujuh hari lagi dia akan datang membawaku ke istananya!"

"A Ching...."

"Tolong aku, Ping! Aku mencintaimu! Jangan biarkan Yangtze Mo-kui Niang memboyongku ke istananya!"

"Mak-maksud kamu apa?!"

"Setiap tahun Yangtze Mo-kui Niang menikahi pemuda perjaka. Hal itu merupakan perjanjiannya dengan Huang Di. Aku tidak mau, Ping! Makanya, hanya kamulah satu-satunya orang yang dapat menolongku!"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun