Mohon tunggu...
Effendy Wongso
Effendy Wongso Mohon Tunggu... Penulis - Jurnalis, fotografer, pecinta sastra

Jurnalis, fotografer, pecinta sastra

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Seonggok Cinta dalam Lulabi

6 Maret 2021   23:47 Diperbarui: 7 Maret 2021   00:06 128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi puisi Seonggok Cinta dalam Lulabi. (tenor.com)


Debur ombak di pantai cinta adalah lulabi
hati kita satu, seperti rembulan yang berselubung gemawan
dan gemintang yang berkedip dalam jelaga langit

Dalam keabadian, bintang senantiasa bersinar
meski jelaga awan menculik rembulan tiap sebentar di pengujung musim

Tapi, seperti cinta yang sejati
bintang tak pernah memilah menyinari gulita di malam hari

Seperti cinta yang murni, bintang tak pernah berpamrih
saat membenderangi insan yang lelap

Bintang dan cinta adalah satu
karena bintang dan cinta adalah platonis

Cinta memang seperti udara, tak dapat dilihat tapi dapat dirasakan

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun