Mohon tunggu...
Effendy Wongso
Effendy Wongso Mohon Tunggu... Penulis - Jurnalis, fotografer, pecinta sastra

Jurnalis, fotografer, pecinta sastra

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Sepenggal Kisah Kelam di Kuil Hantu

5 Maret 2021   00:01 Diperbarui: 5 Maret 2021   09:28 386
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi cerpen Sepenggal Kisah Kelam di Kuil Hantu. (Effendy Wongso/Dok. Pribadi)

"Hampir semua penduduk kampung ini tahu, Kak Fang!"

"Kamu pernah lihat?"

"Apa?"

"Hantu prajurit Dinasti Qing."

"Hihihi. Kak Fang! Itu kan legenda. Maksudku, kejadian historisnya memang benar iya. Tapi, hantunya itu masih tanda tanya besar."

"Tapi, kalau semua penduduk kampung tahu kalau rumah tersebut berpenghuni arwah, kok kamu meragukan soal keberadaan hantu-hantu prajurit Dinasti Qing itu?"

"Aku belum pernah melihat hantu. Itu persoalannya. Tapi konon, orang-orang yang tinggal di dekat Kuil Hantu memang sering mendengar suara gaduh dari dalam rumah tersebut. Kadang seperti suara derap-derap sepatu dari barisan prajurit, atau suara denting pedang yang tercabut dari sarungnya. Lalu, banyak hal-hal gaib lain, yang keluar dari mulut versi penduduk kampung."

"Wujud hantunya bagaimana, sih?"

"Mana aku tahu, Kak Fang!"

"Maksudku, menurut pengakuan sebagian orang kampung yang pernah melihat hantu prajurit Dinasti Qing tersebut."

"Oh. Hm, wujudnya ya seperti prajurit-prajurit khas Qing. Bertopi kuncup serupa caping untuk strata prajurit tempur, dan untuk perwiranya memakai topi hitam serupa songkok. Mereka semua berkuncir sepunggung, juga mengenakan baju jubah kebesaran Dinasti Qing yang beraksara kanji Tiongkok di punggung baju."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun