Para perwira di petak hitam dan putih
berseru kepada bidak pengawal
jagalah para tuan yang diraja atas segalanya
meskipun langkahnya hanya sepetak dalam pentaheliks
Bidak adalah jongos yang ditakdirkan semelata ular
siapa sangka melakukan kudeta
ia berpromosi sebagai menteri
dalam formasi gambit menteri
Kala terdesak, perwira kembali menjadi benteng pelindung
rokade hanya sekali, tapi ini melelahkan
siapa sangka bidak-bidak mulai terobos
: menjadi musuh dalam istana biru
Raja kini tergugu bisu
permaisuri telah mati lama
tak ada pelindung abadi
yang bisa membentenginya dalam kuasa keabadian
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!