Mohon tunggu...
efendy pratama
efendy pratama Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Mahasiswa TSM

Mahasiswa TSM Angkatan 2016

Selanjutnya

Tutup

Diary

Ketika Mudik Tidak Menjadi Momen Terbaik

13 Mei 2021   01:02 Diperbarui: 13 Mei 2021   01:06 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Siapa yang tidak menantikan libur lebaran?, semua orang pun menantikannya tidak dari kalangan anak-anak hingga orang tua, perkerja maupun pelajar. Karena saat liburan panjang seperti ini hanya terjadi 1 tahun sekali, dan merupakan momen terbaik setiap orang dalam menjalani liburannya seperti mengunjungi orang tua dan kerabat, serta menghabiskan waktu liburan bersama keluarga dan melakukan aktivitas yang sudah ditunggu-tunggu dan dijanjikan, tetapi semenjak tahun lalu hingga sekarang hal ini sudah menjadi larangan, dimana bertujuan untuk mencegah perluasan pandemi dari COVID-19.

Walaupun di tengah pandemi COVID-19 tetap saja masih ada yang nekat untuk mudik, karena kembali lagi, dimana masih banyak orang yang tidak peduli, dan mengartikan bahwa aturan yang dibuat untuk dilanggar, disisi lain mereka yang mematuhi aturan sudah merasa stress, jenuh dan merasa tindakan mereka tidak berarti, dan akhirnya merasa depresi yang berujung menebabkan penyakit mental terhadap diri sendiri.

Sekali lagi mereka yang nekat mudik demi memenuhi rasa rindu, terkadang tidak memikirkan risiko yang akan dialami, berbagi pengalaman dari mereka yang nekat mudik pada tahun lalu, mereka merasakan pengalaman pahit, dimana walaupun sudah dinyatakan negatif saat pergi berangkat, tetapi pada sampainya di rumah keluarga, berujung menyebabkan sekeluarga terkena penyakit COVID-19, bahkan pada akhirnya kehilangan anggota keluarga yang dicintai.

Kita tidak akan tahu kapan kita akan tertular, tetapi pada saat pergi pasti kita akan bertemu dengan orang lain, entah di rumah makan saat singgah, maupun saat isi bensin dan sebagainya dalam perjalanan, oleh karena itu pertimbangkanlah hal ini sebelum anda mengambil risiko tersebut.

Disisi lain mereka yang tidak mudik juga mengalami stress berujung depresi dan mengakibatkan penyakit mental terhadap diri sendiri dan orang lain, karena rasa rindu yang tertahan seta hal lain yang tidak dapat diungkapkan dan dilakukan karena adanya keterbatasan dari efek pandemi COVID-19 ini.

Oleh karena itu demi menghindari kejadian-kejadian di atas lebih baik pada saat lebaran ini, lakukanlah hal yang positif, walaupun hal itu merupakan hal yang kecil, tetapi itu adalah hal yang berarti bagi diri sendiri karena kita melakukan tindakan dan tidak terdiam saja, mungkin ada yang mengatakan bahwa diam adalah hal yang baik, tetapi diam dalam waktu yang lama juga memberikan efek negatif, tidak hanya terhadap rohani tetapi jasmani juga.

Melakukan hal agar menjaga keseimbangan perlu dilakukan, jika kita merasa rindu lakukanlah hal kecil seperti menelepon dengan menggunakan video call dengan orang tua atau orang yang kita sayangi setiap hari selama libur ini, Dan jika anda merasa stress lampiaskanlah stress anda dengan mencoba hal-hal yang baru dan positif yang anda dapat lakukan, seperti mencoba melakukan hal yang ingin pernah anda lakukan sejak kecil atau impian anda semasa kecil, sehingga membantu memperbaiki mood di dalam masa liburan ditengah pandemi ini.

Sekian pengalaman yang saya dapat bagikan untuk hari ini, semoga anda tetap semangat, tetap sehat dan menjalani hidup dengan baik, Terima kasih.

EP-02

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun