Mohon tunggu...
Efendi Muhayar
Efendi Muhayar Mohon Tunggu... Penulis - Laki-laki dengan pekerjaan sebagai ASN dan memiliki hobby menulis artikel

S-2, ASN

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Pelajaran Sejarah Terancam Hilang di Sekolah Menengah Atas (SMA)

21 September 2020   17:05 Diperbarui: 21 September 2020   17:19 294
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

1. Masalah Pendidikan Sejarah 

Pendidikan   merupakan   salah   satu   faktor penting jika tidak dikatakan sebagai faktor yang terpenting dalam suatu negara. Kemajuan  suatu  negara sangat  berkaitan  dengan  kemajuan  tingkat  pendidikan  di  negara tersebut.  

Hal tersebut terjadi karena pada    dasarnya    pendidikan    bertujuan   menghasilkan   manusia-manusia   unggul   yang   akan   menjadi   tulang   punggung   pembangunan       suatu       bangsa. 

Untuk meningkatkan   mutu pendidikan   suatu   negara  maka  suatu  kurikulum  disusun sebagai  pedoman  untuk  mencapai  tujuan  pendidikan. Kurikulum    pada    dasarnya    juga harus   mengakomodasi   kemajuan   zaman  sehingga  menjadi  suatu  hal  yang  jamak     jika     kurikulum     diperbaharui     setiap    kurun    waktu   tertentu.    

Akan    tetapi   penerapan   suatu   kurikulum   di   suatu   negara   sangat   tergantung   pada   perpolitikan    yang    sedang    berlaku    di    negara tersebut.  Dengan  demikian  suatu  kurikulum haruslah politically accepted.

Berkaitan dengan masalah pendidikan, baru-baru ini terdapat berita di Harian Kompas tanggal 18 September 2020, yang berjudul : "pelajaran sejarah terancam hilang".  Berita  diawali dengan kalimat "Kemendikbud berencana menempatkan pendidikan  sejarah sebagai  mata pelajaran pilihan di SMA". 

Membaca berita tersebut, maka dalam pandangan saya sebagai orang awam   sangat merasa heran. Karena saya  terfikir  bahwa kok ada orang  di negeri ini yang mau mencoba mengenyampingkan pelajaran sejarah dengan menempatkannya sebagai pelajaran pilihan bukan sebagai pelajaran wajib. 

Meskipun pelajaran sejarah tetap ada, namun menepikan pelajaran sejarah sebagai pelajaran pilihan dan bukan lagi menjadi pelajaran wajib, menurut saya adalah sesuatu bentuk ketidakpahaman orang dalam memandang sejarah.  

 Fikir saya, jangan-jangan pejabat yang mengeluarkan ide  ini sudah     lupa tentang  dirinya yang lahir dari sebuah sejarah. Untung saja rencana perubahan tersebut yang tertuang dalam draft sosialisasi  penyederhanaan  kurikulum dan asesmen nasional tanggal 25 agustus 2020 keburu diketahui publik, sehingga publik dengan sigap melakukan advokasi kepada pihak yang terkait melalui berbagai media terutama media mainstream. 

Melalui media ini kami juga mencoba mengadvokasi dengan kapasitas kami yang apa adanya, dengan harapan kebijakan yang nanti akan  diambil pemerintah bisa lebih acceptable atau  dapat diterima semua pihak.

Dalam institusi pendidikan memang dikenal dengan mata pelajaran wajib dan mata pelajaran pilihan.  Mata pelajaran wajib  adalah mata pelajaran yang   harus diambil  sebagai syarat kelulusan. Sedangkan  mata pelajaran pilihan, adalah mata pelajaran   yang dipilih berdasarkan kebutuhan  siswa. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun