Mohon tunggu...
Efa Butar butar
Efa Butar butar Mohon Tunggu... Penulis - Content Writer

Content Writer | https://www.anabutarbutar.com/

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Memotong Makanan Itu, untuk Apa Sih?

28 Maret 2019   19:10 Diperbarui: 29 Maret 2019   10:59 339
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Memotong makanan dengan pisau dan garpu bertujuan untuk memberikan kenyamanan saat menyantap makanan | Foto: Efa Butar butar

Siang ini aku memutuskan memesan soto yang tempatnya tepat di samping kantor. Rasanya yaa, dibilang enak tidak terlalu enak tapi tidak bisa dikatakan buruk juga. Begitupun, tetap saja habis. Hehhe.

Selain mie, dan kuah, ada beberapa makanan lain yang dipotong kecil-kecil seperti ayam goreng, mie putih, mie kuning, dan satu risoles garing, untuk melengkapi soto pesanan kami. Belum lagi bumbu racikan sendiri semacam sambel, cabe, jeruk, juga bawang goreng, dibuat dengan porsi sesuai selera untuk menambah nikmat soto yang tersaji di depan.

Wangilah. Sedap sekali kelihatannya. Asap yang mengepul dari soto ampuh menghilangkan sejenak beban pekerjaan di kantor.

Saat akan mulai menyatap, ada celutukan dari temen "Ih, kok gede-gede banget sih motong risolnya?" tanyanya sembari tangannya sibuk menekan sendok membagi dua lagi potongan risol dalam mangkok. Sedang tangannya yang satu lagi menekan garpu agar risol lebih mudah terpotong dan tidak bergerak selama proses pemotongan di dalam mangkok. Ngga lucu jika urusan potong memotong risol malah bikin konsumen kecipratan kuahkan? Malu euy! Perempuan pula.

Lalu terbersit pemikiran, sebenarnya, memotong makanan itu untuk apa sih? Tujuannya apa saja? Mengapa makanan harus dipotong? Lalu, apa yang akan terjadi jika tidak dipotong?

Dari kebiasaan sehari-hari sih, sepatutnya kita bisa menarik kesimpulan sendiri apa sebetulnya tujuan memotong makanan. Kita rinciin satu per satu, yuk!

  • Memberikan kenyamanan saat mengonsumsi

Sama seperti kasus teman yang makan risoles tadi, mengonsumsi makanan dengan ukuran yang terlalu besar membuat konsumen tidak nyaman saat akan memasukkan ke dalam mulut. 

Ukuran yang terlalu besar selain tidak muat di dalam mulut, menyulitkan konsumen juga untuk mengoyak makanan dengan menggunakan gigi. Gimana gigi mau mencabik makanan jika di dalam mulut saja sudah tidak bisa digerakkan karena ukurannya yanh terlalu besar? Hehehe.

Ah ya, mengonsumsi makanan dengan ukuran yang besar dan sekali masuk, terutama bagi perempuan itu memalukan serta rasanya seperti memberikan kesan betapa rakus atau betapa laparnya si konsumen.

Kita misalkan bakso jumbo, persis seperti namanya ukurannya pun jumbo, bagaimana bisa konsumen mengonsumsi itu dengan sekali masuk ke mulut? Mau tidak mau, memotong adalah satu satunya alternatif untuk bisa mengonsumsinya dengan nyaman.

  • Mempermudah penyimpanan

Dibandingkan menyimpan dengan ukurannya yang bulat dan besar, memotong dan mengiris buah semangka tentu menjadi pilihan yang baik jika ingin menyimpannya di suhu dingin untuk mempertahankan kesegaran dan menjaga masa simpan buah agar lebih lama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun