Mohon tunggu...
Efa Butar butar
Efa Butar butar Mohon Tunggu... Penulis - Content Writer

Content Writer | https://www.anabutarbutar.com/

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Sambangi Pematangsiantar di Akhir Tahun, Ini Referensi Kuliner yang Bisa Diburu

4 Januari 2019   23:57 Diperbarui: 5 Januari 2019   10:54 473
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Becak Motor sebagai Icon kota PematangSiantar | Foto: Efa Butar butar

Sedikit terlambat memang mengingat akhir tahun sudah berlalu dan kita sudah masuk ke tahun yang baru. Namun, barangkali tulisan ini bisa jadi referensi buat traveller dan pemburu kuliner yang telah memasukkan Sumatera Utara dalam list yang akan dikunjungi tahun ini.

Sekitar kurang lebih 2 jam lewat tol dari Bandar Udara International Kuala Namu, Deli Serdang, Medan. Adalah kota kedua terbesar di Sumatera Utara, yakni Pematang Siantar yang lebih kerap disebut dengan Siantar.

Iconnya unik, becak motor. Sebuah kendaraan yang mengeluarkan suara keras menderu saat melaju. Berbeda dengan becak di kota lain yang digowes langsung oleh manusia, penumpang akan lebih cepat tiba di lokasi tujuan karena becak dioperasikan dengan tenaga motor.

Kalau suatu waktu kamu tiba di sini, boleh langsung ke Lapangan Merdeka, pusat kota Siantar untuk mendokumentasikan diri di bawah icon becak motor khas Siantar ini.

Penduduk kota Siantar umumnya adalah suku Batak Toba, Batak Simalungun, Jawa, sebagian kecil Tionghoa, dan Batak Karo dengan mayoritas penduduknya beragama Kristen (Sumber: Wikipedia). Tidak heran jika memasuki akhir tahun, macetnya Ibukota seperti berpindah ke lokasi ini demi bisa menikmati  malam Natal dan riuhnya pergantian tahun baru sekaligus saling bermaaf-maafan dalam acara Mandok Hata yang rutin di adakan tiap malam pergantian tahun.

Dan biasanya, dalam moment yang seperti ini, selain Dekke Naniura, ada beberapa makanan yang diburu para perantau yang pulang. Baik itu karena sedang musimnya, juga untuk melepas rindunya. Apa saja?

  • Roti Ganda

Ganda incaran masyarakat untuk menutup tahun | Foto: Zeta Priyanti
Ganda incaran masyarakat untuk menutup tahun | Foto: Zeta Priyanti
Sebenarnya makanan satu ini adalah cake yang diproduksi oleh pabrikan roti dan kue bernama Ganda. Karena brand dan nama yang kuat, setiap kali beli cake dari toko roti dan kue, biasanya sebagian besar masyarakat setempat akan tetap menyebutnya "membeli roti ganda" meskipun mereka berbelanja di toko roti dan kue yang lainnya.

Ukurannya beragam dengan harga mulai dari Rp 35.000. Biasanya disajikan di malam tahun baru usai acara Mandok Hata keluarga. Bagi sebagian keluarga, makanan ini bahkan menjadi keharusan. Apalagi kalau keluarga besar sudah berkumpul, tak cukup hanya satu kotak Ganda saja. Dan biasanya, saat tamu datang dikeesokan harinya, makanan ini pula yang paling banyak dicari orang atau disajikan oleh tuan rumah meski tanpa diminta oleh tamu.

Cake Ganda ini selalu ada sebenarnya, tapi penjualannya meningkat tajam di akhir tahun. 

  • Kembang Loyang

Kembang Loyang cemilan Natal dan Tahun Batu | Foto: Efa Butar butar
Kembang Loyang cemilan Natal dan Tahun Batu | Foto: Efa Butar butar
Berbeda dengan Ganda yang ada jika dibeli dari kota, Kembang Loyang adalah panganan semacam cemilan renyah yang dapat diolah oleh siapapun yang memiliki kerajinan dan kesabaran tingkat tinggi untuk menyelesaikannya selama berjam-jam. Hehhe.

Bagaimana tidak, Kembang Loyang ini tergolong makanan tipis. Dan untuk membuatnya, harus satu per satu sementara cetakan biasanya terbatas. Proses membuatnya sederhana, bermodal tepung terigu, gula pasir, air dan pewarna saja (Opsional).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun