Tak ingin mengalami kondisi yang tidak diinginkan, saya lekas-lekas berganti pakaian. Dan duduk manis di dalam bus menanti perjalanan dimulai.
Tak lama di sana, suhu sudah mulai terasa menusuk-nusuk kulit. Kondisi di luar dan di dalam bus sama saja. Dingin.
Obat Herbal Tolak Angin yang ada di saku tas paling luar saya ambil untuk kemudian dikonsumsi demi menghangatkan tubuh. Pernah melihat orang yang kedinginan mencari air jahe lalu lekas-lekas meminumnya?
Ya, saat mengonsumsi air jahe, seseorang akan menikmati rasa pedas yang enak (Bukan pedas cabai) sekaligus perasaan hangat yang disebabkan kandungan Gingerol pada jahe. Biasaya jika dimasak untuk konsumsi keluarga, akan ditambahakan sedikit gula demi mendapatkan rasa manis.
Berbeda dengan komposisi olahan rumah, Obat Herbal Tolak Angin justeru dilengkapi dengan madu sehingga tambahan rasa manis pun lebih terasa. Ini hangatnya benar-benar terasa begitu produk memasuki kerongkongan.
- Menenangkan Diri Saat Panik di Perjalanan
Ada saja hal-hal di luar rencana terkadang terjadi tanpa persetujuan. Tak jarang hal tersebut membuat diri panik tak beraturan. Jika melakukan perjalanan dengan orang terdekat sih tidak masalah. Bagaimanapun kita bisa sedikit lebih tenang karena jika terjadi sesuatu, sudah ada orang yang bertanggungjawab, atau paling tidak penyampai kabar kepada keluarga tentang kondisi teraktual.
Yang menjadi masalah adalah jika berangkat ke suatu tujuan hanya sendirian namun mudah terserang panik.
Obat Herbal Tolak Angin disadari atau tidak juga memiliki peran yang cukup penting untuk meredam perasaan panik yang suka muncul tanpa diundang. Aroma yang lembut, rasa pedas di tenggorokan sekaligus hangat yang menjalar disekujur tubuh cukup ampuh untuk menenangkan.
Coba saja! Aroma yang berasal dari Obat Herbal Tolak Angin tanpa sadar dapat mengajakmu menutup mata untuk menikmati sensasi hangat dan aroma tenang yang menjalar di dalam tubuh. Dan itu sangat menenangkan.
- Menghilangkan Bau Mulut
Pernah suatu waktu saya melakukan perjalanan ke Palembang dengan menggunakan Kereta. Lama perjalanan dapat dikatakan cukup. Semalaman kami berada di sana.
Bercanda, memainkan HP, membaca buku, tertidur, terbangun begitu seterusnya hingga tanpa disadari pagi pun tiba dan kami bersiap untuk turun.