Mohon tunggu...
Een Nuraeni
Een Nuraeni Mohon Tunggu... Administrasi - pekerja sosial

"Orang yang tidak menulis, tidak punya sejarah"

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Emping Menes, Produk Andalan Kaum Ibu

28 Juli 2020   12:58 Diperbarui: 28 Juli 2020   13:05 924
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Emping merupakan olahan pangan tradisional indonesia yang mirip kerupuk dengan bahan dasar biji melinjo. Saat ini, sudah banyak daerah yang menjadi sentra produksi emping melinjo karena sangat digemari masyarakat sebagai camilan ataupun pelengkap berbagai makanan Indonesia. Sudah menjadi kebiasaan bagi masyarakat Indonesia, kalau makan tanpa ditemani kerupuk atau emping serasa ada yang kurang.

Salahsatu sentra pembuatan emping yang terkenal berada di Daerah Provinsi Banten, yaitu di Kecamatan Menes dan Kecamatan Cikedal Kabupaten Pandeglang.

Emping Menes terkenal dan banyak dicari karena rasanya yang khas. Rasa gurih dan sedikit pahit khas melinjo berpadu dengan aroma asap yang sangat menggoda.  Aroma asap berasal dari proses sangrai pada saat pembuatan emping. 

Proses pembuatan emping Menes sangat tradisional dan sederhana tanpa penambahan bahan apapun. Biji melinjo yang sudah dipisahkan dari kulitnya disangrai dalam kuali tanah liat yang diisi pasir bersih. Pasir yang digunakan dicuci dan dibersihkan terlebih dahulu dari tanah yang biasa bercampur dengan pasir, sehingga tidak mengotori biji melinjo saat disangrai diatas tungku kayu. 

Proses inilah yang menjadikan aroma asap pada emping Menes Sangat terasa. Proses sangrai tradisional  menggunakan tungku kayu dan kondisi tempat selama proses pengolahan melinjo menjadi emping yang secara tidak langsung terpapar asap kayu bakar.

Dibeberapa daerah, biji melinjo tidak disangrai melainkan di kukus atau direbus. Mungkin inilah salah satu faktor yang menjadikan rasa emping berbeda.

dokumentasi pribadi
dokumentasi pribadi
Setelah matang, biji melinjo dipisahkan dengan kulit yang menutupi bagian dalam biji melinjo dan langsung di bentuk pipih dengan bantuan alat geprek manual beralas kayu atau batu. Proses peng geprek kan harus dilakukan saat biji melinjo masih panas, jika sudah dingin akan lebih sulit dibentuk karena sudah mulai mengeras.

dokumentasi pribadi
dokumentasi pribadi
Setelah digeprek hingga pipih, emping dijemur sampai kering sempurna. Tujuan proses pengeringan ini selain untuk membuat emping mengembang ketika di goreng, juga dimasudkan untuk mengawetkan emping secara alami dengan mengurangi kadar airnya. 

Jika proses pengeringan kurang sempurna, akan mempengaruhi penampilan dan aroma emping saat disimpan lama. Yang paling sering terjadi adalah tumbuhnya jamur pada emping. 

Emping yang sudah kering sebaiknya disimpan dalam wadah tertutup dan tidak lembab untuk menjaga kualitasnya.

Emping, khusunya di Menes adalah produk andalan kaum Ibu. Ibu rumah tangga  yang biasanya sudah senggang  dan selesai dengan pekerjaan rumahnya bergegas ke belakang rumah untuk membuat emping. Bisa disebut, bahwa membuat emping adalah pekerjaan sampingan bagi ibu rumah tangga di Menes. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun