Mohon tunggu...
Een Nuraeni
Een Nuraeni Mohon Tunggu... Administrasi - pekerja sosial

"Orang yang tidak menulis, tidak punya sejarah"

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kenapa Harus Menikah?

13 Juli 2020   21:39 Diperbarui: 3 Juni 2021   15:39 1040
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Alasan mengapa harus menikah (unsplash/jeremy wong)

Setiap orang normal yang sudah dewasa pasti mendambakan adanya pasangan hidup. Semakin hari hati merasa hampa, kosong dan merasa ada yang kurang dalam dirinya. 

Terlebih jika teman-teman, kerabat ataupun tetangga yang usianya tidak terpaut jauh dari kita sudah banyak yang berumah tangga dan memiliki momongan. Rasanya 'Nyes' di hati, ada perasaan 'ingin' juga seperti mereka semua. 

Perasaan-perasaan seperti ini pasti akan menganggu ketenangan dalam diri, sekuat apapun kita coba tutupi dan kita sembunyikan.

Perasaan itu adalah fitrah dan normal. Karena semua ciptaan Allah fitrahnya diciptakan berpasangan dan hanya Allah yang tidak berpasangan, ini merupakan salah satu tanda kebesaran Allah. 

Manusia belum lengkap ketika belum bersama pasangannya. Wajar saja jika merasa ada yang 'kurang' dalam hidupnya ketika belum mendapatkan pasangan hidup. Belum ada yang melengkapi hidupnya. Belum bisa meraih ketenangan (sakinah) dalam hidupnya.

Baca juga : Kenali Tanda-tanda Siap Menikah Lewat Video Ini, Apa Saja Sih?

Tapi kenapa sih kita harus menikah? Buat apa?

Pertanyaan dasar yang mengharuskan kita kembali ke dasar juga. Dasar penciptaan manusia. Tujuan Allah SWT menciptakan kita di dunia ini. Tujuan kita hidup di dunia ini. Tugas kita di dunia ini. 

Semuanya harus berkaitan dan semuanya harus kita pahami agar tidak salah memilih jalan menuju tujuan akhir kita hidup di dunia ini. Agar tidak ada penyesalan dalam mengambil keputusan.

Allah SWT menciptakan manusia untuk beribadah kepadanya. Bentuk ibadah ada sangat banyak, ibadah ritual dan ibadah sosial, ada yang wajib dan ada yang sunah, dari yang sulit sampai yang paling mudah, dari yang sebentar sampai yang sangat lama.

Sholat, puasa, zakat, infak, sedekah, menikah, berhaji, umroh, berdoa, berbagi ilmu, berbakti pada orang tua, menolong orang lain, tersenyum adalah bentuk-bentuk ibadah, dan masih banyak lagi tentunya. 

Kalau kita lihat, semua bentuk ibadah yang Allah perintahkan tidak ada yang 'merugikan' manusia. Semuanya itu jika dilakukan akan memberikan banyak kebaikan dan keuntungan untuk kita. Semua yang diperintahkan Allah adalah untuk kebaikan hambaNya.

dokumentasi pribadi
dokumentasi pribadi
Kehidupan ini hanyalah ujian dari Allah untuk melihat siapa dia yang taat dan siapa dia yang tidak mau taat pada perintah/aturan Allah. Siapa yang berfikir dan siapa yang tidak berfikir.

Menikah adalah salah satu bentuk ibadah kepada Allah. Harusnya pernyataan ini sudah cukup menjawab pertanyaan 'kenapa harus menikah?'.

Baca juga : Menikah di Waktu yang Salah

Tapi kenyataannya,  pernyataan ini sering sangat 'klise' keluar dari mulut kita yang kurang ilmu ini. Tanpa tahu makna dan bagaimana cara menjadikan sebuah pernikahan menjadi sebuah bentuk Ibadah kepada Allah.

Allah SWT memberikan tugas kepada manusia untuk memelihara dan memakmurkan bumi beserta isinya. Cara memelihara bumi adalah dengan menjadi orang baik dan menjadikan banyak orang baik. 

Semakin banyak orang baik di muka bumi ini, semakin baik orang-orang yang tinggal di dalamnya akan semakin baik bumi ini jadinya. Bebas dari manusia-manusia tamak dan bodoh yang merusak dan mengotori bumi ini.

Bagaimana caranya menjadikan bumi ini baik? Caranya dengan mengajak orang untuk menjadi baik dan menciptakan generasi yang baik. Melahirkan anak-anak yang soleh dan solehah yang akan memakmurkan bumi ini. Anak-anak yang akan menyejukan bumi ini, yang santun, cerdas dan berakhlak mulia.

dokumentasi pribadi
dokumentasi pribadi
Mengajak orang lain menjadi baik dengan cara memberi contoh, berdakwah atau berbagi ilmu. Sedangkan satu-satunya cara untuk menciptakan atau melahirkan generasi yang baik  yang dibenarkan syariat adalah dengan menikah.

That's why....

Dalam hidup ini kita tidak boleh hanya tau bahwa kita "harus menikah", tapi harus tahu "tujuan menikah". Jika tahu benar tujuannya apa, kita akan mantap menjalani hidup ini. 

Baca juga : Siap Menikah atau Karier di Usia 25

Akan terus belajar agar lebih baik setiap harinya, mempersiapkan diri untuk siap menjadi seorang suami/istri, ayah/ibu terbaik, memilih calon ibu/ayah yang baik untuk anak-anaknya nanti.

Semoga Allah SWT senantiasa memudahkan setiap langkah kita untuk terus belajar dan berbenah. Semoga Allah SWT mengkaruniai kita dengan pasangan dan keturunan yang menjadi penyejuk hati.

Aamiin Allahuma Aamiin.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun