Mohon tunggu...
Edy Supriatna Syafei
Edy Supriatna Syafei Mohon Tunggu... Jurnalis - Penulis

Tukang Tulis

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Menyoal Peran Humas Kementerian Agama

28 April 2016   14:49 Diperbarui: 28 April 2016   17:04 781
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: citraindonesia.comPada era keterbukaan informasi dan reformasi birokrasi, humas di sejumlah lembaga pemerintah ditempatkan berada di garda depan sebagai layanan informasi publik.

Oleh karena itu, diperlukan narasumber yang mampu menyampaikan program kerjanya dengan baik. Termasuk humas yang berada di Kementerian Agama (Kemenag) yang diharapkan dapat berkomunikasi dengan baik kepada publik, termasuk awak media.

Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin pun mendorong agar setiap pimpinan di lingkungan kementerian itu dapat tampil sebagai juru bicara bagi satkernya masing-masing. Pasalnya, dialah yang paling memiliki kapasitas dalam menjelaskan sebuah persoalan sesuai dengan bidang dan tugasnya masing-masing.

Kementerian itu melalui Kepala Pusat Informasi dan Humas (Pinmas), yang kini dijabat Rudi Subiyantoro, belum lama ini, memandang perlu dilakukan pelatihan komunikasi khusus bagi para pejabat di lingkup kementerian itu untuk menjadi narasumber bagi awak media.

Alasannya, kata dia, narasumber masih didominasi oleh Menteri Agama.

Pernyataan itu didasari pada Hasil Monitoring dan Analisis Media pada triwulan pertama 2016 di Jakarta, Jumat (22/4). Dari sepuluh besar narasumber berita di media yang dianalisis oleh Tim Pinmas dalam tiga setengah bulan terakhir, berita Menag Lukman selalu berapa pada peringkat pertama dengan disparitas frekuensi yang sangat mencolok.

Pada 15 hari pertama bulan April, misalnya, Menag Lukman terekam sebanyak 195 kali menjadi narasumber berita di berbagai media, sementara Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Abdul Djamil yang menempati urutan kedua hanya 20 kali. Tiga besar narasumber internal Kemenag yang banyak dikutip media adalah Menag Lukman Hakim Saifuddin, Dirjen PHU Kemenag Abdul Djamil, dan Dirjen Bimas Islam Kemenag Machasin.

"Narasumber internal didominasi oleh Menteri Agama. Hal ini mengindikasikan dua hal. Menteri agama sebagai narasumber yang baik atau narasumber yang lain tidak banyak berkomunikasi dengan media," kata Rudi.

Sejatinya, siapa pun narasumbernya di Kemenag jika berdasarkan peringkat per direktorat, banyak atau sedikitnya pemberitaan sangat tergantung pada isu yang berkembang di lapangan.

Peran humaslah yang harus berada pada barisan terdepan dan mengemas isu yang ada. Humas harus menjadi ujung tombak dan cerdas "menggoreng isu". Tugas pentingnya adalah meningkatkan kepercayaan publik dengan terus-menerus membangun citra positif.

Siapa pun tahu bahwa di lingkungan kementerian itu berita paling "seksi" tetap didominiasi pemberitaan tentang haji dan masalah keislaman (syariat, pendidikan, dll.), dan kerukunan antarumat. Jika ada berita tentang aliran kepercayaan tidak bakal menjadi "trending topic" dan tidak masuk di peringkat 10 besar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun