Mohon tunggu...
Edy Supriatna Syafei
Edy Supriatna Syafei Mohon Tunggu... Jurnalis - Penulis

Tukang Tulis

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Inilah Hasil Riset Sikap Keberagamaan terhadap Pandemi Covid-19

21 Oktober 2020   16:40 Diperbarui: 21 Oktober 2020   16:48 425
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bahrul Hayat, Ketua tim peneliti berasal dari Centre of Applied Psychometrics Fakultas Psikologi UIN Jakarta. Foto | Kemenag

Variabel penelitan berikutnya berupa Gangguan yang dialami selama masa pandemi Covid-19, terdiri dari (a) stress. Individu mengalami situasi yang dipersepsikan  tidak bisa diprediksi, dikontrol, dan tuntutannya melebihi kapasitas sendiri.

Berikutnya (c) Cemas. Yaitu respon umum terhadap ancaman yang menyebabkan ketakutan atau perasaan tidak nyaman lainnya yang ditandai dengan  ciri fisik, perilaku dan kognitif. Dan (c) berupa Depresi. Yaitu, kondisi individu yang mengalami kesedihan , kemurungan dan kehilangan minat dalam kurun waktu tertentu.

**

dokpri
dokpri
dokpri
dokpri
Instrumen pengukuran yang digunakan dalam peneitian sudah tentu dugunakan Sikap Keberagamaan (skala sikap keberagamaan -- bentuk Likert dengan empatplihihan jawaban. Lalu, Aktivitas Sosial Keberagaam (Skala aktivitas sosial keagamaan -- bentuk linert dengan empat pilihan jawaban.

Lantas, berapa sih jumlah responden. Dari data demografi partisipasi tercatat sebanyak (N) 994 orang. Berdasarkan jenis kelamin, Pria 42,90 persen, perempuan 57,10 persen. Berdasarkan tingkat pendidikan S1 27,60 persen, S2 40,60 persen dan S3 31,80 persen.

Data demografi partisipasi berasal dari agama Islam 66,9 persen, Kristen 5,1 persen, Buddha 25,6 persen dan lainnya 2,4 persen. Sedangkan berdasarkan afiliasi keagamaan NU 38,9 persen, Muhammadiyah 12,6 persen, lainnya 7,0 persen dan non-afiliasi 8,2 persen dan non-muslim 33,2 persen.

Tekninik analisis data: Rasch Model, yaitu standarisasi skala menggunakan rasch model sehingga semua instrumen dalam penelitian ini distandarkan dengan Rasch Model yang invariance dimana memiliki mean=100 dan standar deviasi=10.

Juga Statistik Deskriptif, memberikan penjelasan deskriptif berupa mean dan kategorisasi untuk setiap variable penelitian.

**

dokpri
dokpri
dokpri
dokpri
Nah, sesuai dengan variabel penelitian meliputi sikap keberagaan, yang mencakup Fatalis, Moderate dan Free Will diperoleh kesimpulan bahwa individu yang merasa sangat tidak mungkin tertular Covid-19 adalah individu yang Fatalis (126,45). Sedangkan individu yang merasa sangat mungkin tertular Covid-19 adalah individu yang Free Will (122,19). Kelompok individu Moderate (120,34).

Secara umum, responden dalam penelitian  ini memiliki sikap keberagamaan yang cenderung moderat. Hal itu terlihat dari kurva distribusi, kategori moderat berada di tengah kurva normal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun