Mohon tunggu...
Edy Supriatna Syafei
Edy Supriatna Syafei Mohon Tunggu... Jurnalis - Penulis

Tukang Tulis

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Momen Langka Pengantin Berpidato

13 Januari 2020   09:53 Diperbarui: 13 Januari 2020   09:49 361
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pengantin tengah berpidato di hadapan undangan. Foto | Dokpri

Sebagai pemerhati acara resepsi pernikahan, biasanya seusai kirap pengantin tampil sesepuh atau wakil anggota keluarga pengantin (pria/wanita) memberikan sambutan di hadapan para undangan yang sudah "berjubel" di ruangan.

Para undangan tersebut berbaris tertib dan diarahkan para among tamu untuk bersiap-siap naik ke pelaminan untuk menyampaikan ucapan selamat kepada kedua orang tua pengantin pria/wanita dan kedua pengantin yang tengah bahagia.

Sungguh, penulis merasa terkejut ketika MC (master of ceremonies) atau pembawa acara melalui pelantang mengumumkan bahwa sambutan acara resepsi pesta pernikahan tersebut disampaikan pengantin pria. Sementara kedua orang tua mereka hanya menyaksikan putera dan puterinya -- yang tengah berdiri mengenakan pakaian pengantin -- berdiri berdampingan menyampaikan pidato sambutan.

Photo bareng. Seru! Foto | Dokpri
Photo bareng. Seru! Foto | Dokpri
Ini memang tidak umum, tetapi juga tidak menyalahi aturan. Justru para undangan memberi apresiasi atas keberanian pengantin pria, dalam hal ini Agi Anggardarma, yang menyampaikan sambutan.

Pesan yang disampaikan sih tak terlalu panjang. Hanya berisi ungkapan isi hati kebahagiaan dan ucapan terima kasih para undangan telah hadir. Mereka juga berharap pernikahan yang telah dilakukan pada Sabtu pagi di tempat yang sama dapat mengantarkan kehidupan mereka bahagia dan mendapat berkah dari Allah.

Dan, hadirin pun berdoa agar pasangan pengantin baru itu menjadi keluarga yang  sakinah, mawaddah wa rahmah.

Tak ada sambutan lain seusai Agi Anggardarma menyampaikan pidato sambutan, seperti misalnya pada kebiasaan pesta pernikahan Jawa menampilkan tarian Gatot Kaca Gandrung. Itu tak ada. Tapi, justru tampilnya sejumlah artis di atas pentas membawakan lagu-lagu bernada indah dan menggembirakan seusai doa dipanjatkan yang dipimpin seorang ustadz.

Selamat menempuh hidup baru dan bahagia untuk dr Dini Alyani dan Agi Anggardarma.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun