Mohon tunggu...
Edy Supriatna Syafei
Edy Supriatna Syafei Mohon Tunggu... Jurnalis - Penulis

Tukang Tulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Golok Buntet, Mahkota Maen Pukulan

8 September 2019   19:01 Diperbarui: 8 September 2019   19:10 253
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi, Maen pukulan (Silat) di Betawi sudah dikenal sejak zaman Kolonial Belanda. Golok adalah mahkotanya. Foto | Jakarta Kita

Perhelatan pengantenan nampaknya bakal ramai. Diluar kelaziman acara pengantenan memasang spanduk. Pasti bukan lantaran yang jadi pengantin berasal dari anak perawan pejabat dari Kementerian Agama, tetapi yang dipasang foto Bang Idris dan para jawara yang akan memeriahkan acara palang pintu.

"Pantesnya foto pasangan penganten. Kok foto gue yang dipajang," kata Bang Idris kepada teman-temannya kala mengantar dirinya ke lokasi acara.

Acara dimulai. Diawali dengan pembacaan Alquran oleh qori internasional Al-Buchari. Lalu disusul acara berpantun yang disampaikan juru bicara dari kedua belah pihak calon pengantin. Bersahut-sahutan, terdengar seru. Para tamu ikut gembira, ada yang mesem menahan tawa.

Bulan madu ke pulau Bali, Jangan lupa ke pantai Sanur

Agar slalu disayang istri, Jadilah suami yang jujur

 

Minum kopi di pagi hari, Badan hangat segar dan bugar

Agar slalu disayang suami, Jadilah istri yang penyabar

 

Buah sawo coklat warnanya, Rasanya manis getahnya lengket

Baik-baiklah jadi mertua, Pada menantu yang kebelet

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun