Asyik juga mengikuti kasus 'ikan asin' artis. Seusai menonton program siaran bernuansa islami yang menekankan pentingnya pembinaan akhlak mulia, lantas disusul pembahasan seputar dunia artis diselingi informasi yang menyertainya.
Satu sisi program siaran bertema pentingnya menjaga akhlak Islami, pada sisi lain hadir pembahasan artis dengan segala "wah" yang mengelilinginya di layar kaca. Â Terkesan "paradoks", bertentangan antara pesan dakwah dan "ngerumpi", ngomongin orang, yang dalam Islam dikenal sebagai 'gibah'.
Baca juga: Ikan Asin Selebriti
Jika saja kita tak pandai dalam menyikapinya, bisa jadi dapat terhanyut dan berpotensi melibatkan diri dengan memberi komentar tidak pada tempatnya melalui media sosial. Bisa pula ikut terlibat pada kasus tersebut yang sejatinya bukan menjadi urusannya sendiri. Â Dengan kata lain, ikut-ikutan yang kemudian dapat menjerat dirinya dalam aspek hukum.
Kalau sudah demikian, maka siaran bernuansa Islami dan menjaga akhlak mulia menjadi mubazir. Siaran islami tersebut menjadi sia-sia, tidak memberikan bekas yang bermanfaat di hati para penonton. Tapi, sebentar, jangan mengambil kesimpulan negatif dulu.
Kasus Pablo
Masih terus bergulir dan menarik perhatian publik kisah kasus 'ikan asin'. Kini terungkap, Pablo Benua, ternyata masih punya isteri sah sebelum menikahi Rey Utami. Disebut, dalam acara tayangan entertainment (hiburan), isteri Pablo yang masih berstatus sebagai isteri sah itu bernama Nia April dan memiliki dua anak.
Nama Pablo memang belakangan ini menjadi perhatian publik senjak kasus video Youtube 'ikan asin'.
Kasus Pablo, Rey Utami dan Galih Ginanjar bermula dari laporan artis Fairuz A Rafiq atas kasus dugaan pencemaran nama baik melalui media sosial.
Lalu ketiga terlapor ditetapkan sebagai tersangka kasus tersebut berdasarkan gelar perkara yang dilakukan penyidik Ditreskrimsus Polda Metro Jaya.
Galih Ginanjar dinilai menghina mantan isterinya, Fairuz A Rafiq dalam video yang diunggah di akun YouTube Rey Utami dan Pablo Benua. Hinaan tersebut salah satunya terkait bau ikan asin. Mereka terbukti mencemarkan nama baik dan menyebarkan konten asusila.