Mohon tunggu...
Edy Supriatna Syafei
Edy Supriatna Syafei Mohon Tunggu... Jurnalis - Penulis

Tukang Tulis

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Cintailah Amien Rais

24 April 2019   21:37 Diperbarui: 25 April 2019   18:50 1511
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mantan Ketua Umum PAN Amien Rais meninggalkan gedung DPR setelah menyambangi pansus hak angket KPK di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (19/7/2017). Kedatangan Amien Rais guna mendukung langkah Panitia Khusus Hak Angket Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).(KOMPAS.com/GARRY ANDREW LOTULUNG)

Cintailah Amien Rais. Jangan lihat kekurangannya, tapi pandanglah kelebihan-kelebihan yang dimiliki. Orang hebat, tokoh reformasi.

Bukankah kita sangat dianjurkan mencintai antarsesama. Bukan hanya kepada saudara seiman, tetapi juga kepada saudara sebangsa. Terlebih di tengah upaya rekonsiliasi antarkelompok pasangan calon 01 dan 02.

Kubu 01 Joko Widodo - KH Ma'ruf Amin dan 02 Prabowo Subianto - Sandiaga S Uno saling klaim keluar sebagai pemenang pada Pilpres 2019 menurut perhitungannya masing-masing. Kubu 01 bersadar pada perhitungan cepat, kubu 02 meyakini perhitungan sendiri.

Nah, di tengah "bising" saling klaim dari kedua pendukung, belakangan ini atmosfir perpolitikan yang tengah memanas kembali diwarnai omongan "sedap" dari tokoh politik terhormat. Siapa lagi kalau bukan Amien Rais, salah seorang pendiri Partai Amanat Nasional (PAN).

Omongan "sedap" yang keluar dari mulut sang tokoh ini memang tidak mengagetkan. Apa lagi bagi orang yang kenal dekat dengan Ketua Dewan Kehormatan PAN itu. Tapi, bagi awak media dan publik, ucapannya masih patut diangkat sebagai catatan sejarah dari sang tokoh.

Pada acara 'Syukuran dan Munajat Kemenangan Prabowo-Sandi' bersama para relawan 02 di gedung Padepokan Silat TMII, Jakarta Timur, Rabu (24 April 2019) sang tokoh ini menegaskan bahwa Prabowo adalah pemenang pilpres 2019. Tentang Jokowi, katanya, tinggal menyelesaikan jabatannya selama kurang lebih 4 bulan dan ia sebut sebagai presiden bebek lumpuh.

Wuih, sedap sekali pernyataan itu. Harum semerbak bagai berbotol-botol minyak wangi berhamburan dari Kampung Condet, Jakarta Timur, tumpah ke jalan raya.

Sungguh tepat pernyataan Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf, Arsul Sani, yang menanggapi ucapan Amien Rais itu secara santun.

Kata Asrul, "Omongan Amien Rais tidak akan sedikit pun mengurangi kepribadian yang baik dari seorang Jokowi. Dan, memang tokoh politik yang terhormat ini sering omongannya "makin akrab" dari budaya dan tata krama orang Yogyakarta-Solo.

Boleh jadi, sang tokoh ini sekarang sudah menjadi asyik dengan perannya sebagai namimah. Sebagai tokoh Islam, cendikiawan, dan pendiri partai surga, bukan mustahil Amien Rais tidak tahu tentang namimah itu.

Namimah diterjemahkan dengan "adu domba" dalam bahasa Indonesia, akan tetapi maknanya lebih luas dari sekedar adu domba.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun