Mohon tunggu...
Edy Supriatna Syafei
Edy Supriatna Syafei Mohon Tunggu... Jurnalis - Penulis

Tukang Tulis

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Kartini Ini Tidak Takut Menghadapi Abu Jahal

24 April 2018   06:01 Diperbarui: 24 April 2018   08:35 579
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sri Ilham Lubis. Foto | Youtube.com

Sukses penyelenggaraan ibadah haji tidak lepas dari tangan Kartini yang satu ini. Ia cerewet, namun tegas. Ia berani, meski yang dihadapi Abu Jahal. Ia tidak takut menghadapi berbagai kerumitan dan cerewet Jemaah haji ketika bertugas. Meski begitu, ia sopan dan bekerja pada koridornya.

Dia adalah Kartini dari Kementertian Agama. Tepatnya, ia menjabat sebagai Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU). Penulis tahu persis tentang kebolehan dan kepiawaiannya dalam mengatur penyelenggaraan haji.

Ia memang cantik, tapi jangan coba menggodanya. Apa lagi memperlakukannya tidak sebagaimana mestinya. Ia adalah satu-satunya perempuan yang memiliki jabatan strategis dalam penyelenggaraan ibadah haji. Siapa lagi kalau bukan Ibu Sri Ilham Lubis.

Orang Arab bisa bertekuk lutut menghadapi dia. Utamanya bagi yang mengingkari janji yang sudah diikat dalam perjanjian bisnis untuk kepentingan umat, bagi Jemaah haji Indonesia, yang jumlahnya terbesar dari negara lainnya.

Jika saja Sri Mulyani dan Ibu Susi mengenal sosok Sri Ilham, boleh jadi kedua wanita itu akan jatuh hati dan mengajak Sri Ilham Lubis bekerja sama dalam berbagai hal. Utamanya, tentu, tentang bagaimana mengangkat harkat dan partabat perempuan di negeri ini.

Ini bukan berlebihan. Sebab, Sri Ilham Lubis memiliki kemampuan di atas para lelaki di lingkungan Ditjen PHU. Penulis juga tahu persis bagaimana kerjanya dalam menghadapi para penipu di Tanah Suci ketika ia membenahi rumitnya penyediaan katering bagi seluruh jamaah haji dari Indonesia.

Sri Ilham Lubis tampil, mendatangi sejumlah perusahaan katering di negeri itu. Jajaran manajemen perusahaan katering didatangi satu per satu. Mereka diajak dialog. Ya, tentu menggunakan Bahasa Arab dong.

Perusahaan katering yang main-main ia langsung tunjuk hidung. Diancam tak bakal disertakan lagi sebagai mitra dalam melayani Jemaah Indonesia. Dan dalam bernegosiasi dengan orang Arab, khususnya yang terkait dengan pemondokan,  ia sangat memperhatikan kultur setempat. Watak atau pun tabiatnya. Hal ini penting, sebab banyak kejadian di masa lalu, kontrak pemukiman bagi Jemaah kadang diputus sepihak oleh orang Arab meski sudah di tengah perjalanan musim haji.

"Rambut sama hitam, tapi soal bisnis tidak kenal kedalaman hati seseorang," ujarnya ketika perjalanan dari Mekkah menuju Madinah dalam obrolan dengan penulis di mobil.

Kala perluasan Masjidil Haram dan pembongkaran beberapa bangunan di sekitanya berlangsung, Indonesia menghadapi persoalan bagi Jemaah yang demikian besar setiap tahun. Jumlah hotel dengan kualitas yang bagus dan dekat dengan Masjidil Haram semakin sedikit dan juga sulit didapat. "Beberapa hotel yang dekat bangunannya dengan Haram kurang bagus dan kadang malah dikeluhkan oleh jamaah," terang Sri Ilham.

Tentu, atas arahan Dirjen PHU dan Menteri, ia bergerak cepat. Jarak hotel bagi calon jamaah haji Indonesia yang terjauh dari Masjidil Haram adalah 4 km diputuskan untuk diambil. Jika tidak, dapat direbut negara lain. Sri Ilham memastikan adanya fasilitas transportasi harus baik. "Kalau tahun lalu yang diberikan fasilitas transportasi adalah pemondokan yang jaraknya dari Masjidil Haram di atas 2 km, tahun ini yang berjarak 2 km pun diberi layanan transportasi," kata Sri Ilham.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun