Mohon tunggu...
Edy Supriatna Syafei
Edy Supriatna Syafei Mohon Tunggu... Jurnalis - Penulis

Tukang Tulis

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Pers Berpolitik Karena Bersinggungan dengan Penguasa

14 Februari 2018   04:07 Diperbarui: 14 Februari 2018   08:55 924
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gedung Dewan Pers di Jalan Kebon Sirih, Jakarta. Foto | Dokpri

Sekedar catatan Marie Stuart lahir pada 1542 dan pada 1560-1567 menduduki takhta sebagai Ratu Scotlandia. Ia adalah penganut Roma Katolik dan betrokan dengan rakyatnya yang beragama Protestan. Ia turun tahta dan melarikan diri ke Inggris dengan meminta perlindungan Ratu Elizabeth. Pada 1587, Ratu Elizabeth menyuruh penggal lehernya, dengan tuduhan Marie Stuart berkomplot ingin menjatuhkan Ratu Elizabeth.

***

Di Indonesia, media itu beragam. Media dalam artian sempit masih dimaknai sebagai surat kabar dan majalah. Namanya juga pers -- yang berarti press yaitu cetak -- yang kemudian berkembang sebagai jurnalis atau wartawan. Saya tak ingin membahas pengertian asal-usul press itu sendiri. Tapi, saat ini, makna press sudah dalam artian luas. Pers sudah diartikan lebih lebar lagi meliputi media massa berupa tercetak, televisi, radio dan yang berkembang pesan terakhir ini adalah media online.

Tapi apa pun media massa itu -- tercetak atau bukan, media layar kaca, radio atau bukan, termasuk media online yang perannya kini terasa menggusur media tercetak -- eksistensi pers tak bisa lepas dari peran pemerintah.

Dari sejumlah media massa yang ada di Tanah Air, dapat digolongkan kepada media berpelat merah dan media mandiri atau swasta. Media berpelat merah adalah operasionalnya masih tergantung dari 'kucuran dana' dari pemerintah. Meskipun iklan ada, tetapi tegak atau loyonya media itu sangat tergantung dari pasokan dana pemerintah. Sebut saja RRI, TVRI dan Antara. Ketiga media ini dapat dipastikan operasionalnya masih sangat tergantung bagaimana maunya pemerintah saat itu.

Sedangkan media massa swasta nasional, meski ia menyatakan independen dan konsisten menyuarakan kepentingan orang banyak, tetapi realitasnya sangat tergantung pada bosnya (owner). Pemilik media bersangkutan sangat mewarnai kebijakan pemberitaan media tersebut. Bila pemilik media massa bersangkuan ketua partai, boleh jadi kala musim Pilkada sering menyuarakan partai dan para pendukungnya. Juga, mendukung penguasa saat itu, dengan bermain 'cantik' sehingga iklan Pilkada dapat membanjiri media itu sendiri.

***

Realitasnya, sejak Kaisar Napoleon Bonaparte menyatakan dirinya lebih takut menghadapi satu pena wartawan daripada seribu bayonet musuh, peran media dianggap sangat dahsyat. Sebab, melalui tulisan si wartawan itu, orang banyak bisa dipengaruhi untuk memberontak, memberi dukungan atau menjadi terbuai dengan kehebatan sang pemimpin.

Pers dapat dijadikan alat propaganda, alat memfitnah dan menyebarkan berita bohong. Pers dapat dijadikan alat propaganda untuk mempengaruhi opini publik.  Atau pers dapat digunakan untuk meyakinkan anggota masyarakat terhadap suatu peristiwa.

Dalam perang Schmalkald, Kaisar Austria membawa alat cetak ke medan perang bersama juru cetaknya. Juru cetak itu ditugasi menyebarkan selebaran untuk keperluan pasukan kepada masyarakat umum. Hal serupa juga terjadi dalam perang saudara di Inggris. Baik Raja Karel I maupun Cromwell membawa tukang cetak ke medan pertempuran.

Cina adalah negara pertama di dunia yang menerbitkan surat kabar yang dicetak. King Pau, namanya. Terbit pada tahun 911 dan surat kabar itu milik pemerintah dengan suatu peraturan khusus dari Kaisar Quang Soo. Sejak 1351 surat kabar itu terbit secara teratur.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun