Mohon tunggu...
Edy Priyatna
Edy Priyatna Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Pekerja swasta dibidang teknik sipil, tinggal di daerah Depok, sangat suka menulis...apalagi kalau banyak waktunya, lahir di Jakarta (1960), suka sekali memberikan komentar, suka jalan-jalan....jalan kaki lho, naik gunung, berlayar....dan suka sekali belajar

Selanjutnya

Tutup

Puisi

[Imlek] Barongsai

20 Januari 2012   08:23 Diperbarui: 25 Juni 2015   20:39 7
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1327009376976497034

Barongsai Puisi : Edy Priyatna (No.23) Setelah perang tertunda seribu lima ratus sembilan puluh dua tahun yang lalu boneka singa merah darah Zhong Que kreasi seni istiadat tercipta dalam masa kejayaan dinasti Nan Bei ketika barisan Song Wen nyaris kewalahan menghadapi serangan pasukan musuh gemuruh barongsai sanggup mengusir mengatasi gajah-gajah Fan Yang dari negeri Lin Yin Sebuah perayaan kemenangan menggantungkan angpao merah tinggi-tinggi dengan selada air sebagai hadiah bagi sang singa membuat kepala keras barongsai melonjak-lonjak menari-nari lincah penuh dinamika mengikuti ritme gemuruh hentakan dalam alunan musik yang menggugah berusaha naik meraih dan memakan Lay See Sakralnya seni tarian tradisional indah lestari nan melegenda gerakan gemulai boneka singa utara bersurai ikal nan berkaki empat tampak mempesona lebih natural dari singa selatan yang bersisik dan bertanduk bagaikan jerapah Kilin bergerak lemah lembut seiring tetabuhan tambur bersama bebunyian gembreng dibawah alunan simbal gong menggemuruh Kini saat Gong Xi Fa Cai datang orang-orang tionghoa menyambutnya gembira barongsai menari serentak di atas bumi bersama lenggak-lenggok liong naga di seluruh penjuru belahan dunia dengan paduan warna-warna merah hijau hitam kuning emas putih perak tanpa pernah mengenal adanya resesi (Pondok Petir, 20 Januari 2012) ............................................................................. Catatan : Nan Bei = Dinasti Selatan-Utara (420-589 Masehi) Song Wen = Salah satu Raja di Cina Fan Yang = Salah satu Raja di Cina Lin Yi = Nama Daerah di Cina Zhong Que = Panglima perang dari kerajaan Song Wen Angpao = Amplop merah Lay See = Angpao yang berisi uang Kilin = binatang jerapah Gong Xi Fa Cay = Tahun Baru Cina/Imlek .............................................................................  Untuk membaca karya peserta lain silahkan menuju ke akun : Cinta Fiksi

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun