Mohon tunggu...
Edy Priyatna
Edy Priyatna Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Pekerja swasta dibidang teknik sipil, tinggal di daerah Depok, sangat suka menulis...apalagi kalau banyak waktunya, lahir di Jakarta (1960), suka sekali memberikan komentar, suka jalan-jalan....jalan kaki lho, naik gunung, berlayar....dan suka sekali belajar

Selanjutnya

Tutup

Nature

Ikan-ikan di Waduk Jatiluhur Terjangkit Virus Mematikan

19 Juli 2011   18:40 Diperbarui: 26 Juni 2015   03:32 707
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13111006691507350391

Pada saat harga jual mulai membaik, Ikan-ikan hasil budi daya kolam jaring apung di perairan waduk Jatiluhur, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat terjangkit virus mematikan. Jenis virus yang menyerang ikan-ikan itu adalah koi herves virus (KHV). Menurut para petani di waduk tersebut, pada hari Senin 18 Juli 2011 lalu, ikan-ikan yang terjangkit virus itu bercirikan sebagian kulitnya terkelupas, dan bintik-bintik merah di bagian insang.

Akibat terjadinya serangan virus tersebut banyak petani di Jatiliuhur terpaksa menjual "obral" ikan-ikan mereka karena khawatir virus akan semakin merajalela. Koordinator petani setempat, Baban Purnama, menyebutkan bahwa virus yang menyerang ikan budi daya itu muncul dalam dua pekan terakhir, dan sulit diberantas. Para petani berupaya mengobatinya, tapi tidak membuahkan hasil dan menyebutkan virus itu muncul diduga karena jeleknya kualitas air waduk Jatiluhur.

[caption id="attachment_123811" align="aligncenter" width="516" caption="Budi daya Ikan di Jatiluhur (sumber: citarum.org)"][/caption]

Menurut para petani, virus muncul di tengah harga ikan yang sudah mulai membaik, harga ikan mas di tingkat petani di Jatiluhur saat ini, telah mencapai Rp 15.500 per kilogram, atau naik Rp 4.000 dari harga pekan lalu sehingga kondisi tersebut sangat mengkhawatirkan mereka. Diharapkan, pihak berwenang bisa membantu mengatasi serangan pada ikan itu, sehingga mereka tidak mengalami kerugian yang besar.

Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Perikanan Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Purwakarta Komaran menyebutkan bahwa virus KHV yang menyerang ikan-ikan di Jatiluhur tersebut berpotensi menyebabkan kematian ikan. Diharapkan, pihak berwenang bisa membantu mengatasi serangan pada ikan itu, sehingga mereka tidak mengalami kerugian yang besar.-

*(Sumber dari berbagai media)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun