Mohon tunggu...
Edy Priyatna
Edy Priyatna Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Pekerja swasta dibidang teknik sipil, tinggal di daerah Depok, sangat suka menulis...apalagi kalau banyak waktunya, lahir di Jakarta (1960), suka sekali memberikan komentar, suka jalan-jalan....jalan kaki lho, naik gunung, berlayar....dan suka sekali belajar

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Tak Kulihat Rembulan

29 Januari 2012   22:29 Diperbarui: 25 Juni 2015   20:18 260
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1327876090592229478

Tak Kulihat Rembulan Puisi : Edy Priyatna Senjaku terhalang kabut merah jingga hanya terbayang dibalik mega-mega hitam titik-titik rindu mulai mengambang menggantung diri di atas langit turun perlahan satu demi satu di tanah kosong Lalu kubuka kain pengikat tinggi di atas kepala luka terbentur langit kosong yang kini mendadak menjadi gelap padahal hari masih petang ingin rasanya menemani kekasih memburu ujung rindu Terlihat wajah nan sendu tersaruk di belantara ragu dengan langkah terus ke depan membuat ku termenung menanti sebuah susunan kata sambil mereguk air-air rotan guna melepas dahaga sesaat Kini kembali kutatap langit warna dan garisnya tetap sama merah tak nyata lagi walau hujan terlihat reda malam tiba-tiba saja telah larut nampak ada pendar cahaya namun tak kulihat rembulan (Pondok Petir, 29 Januari 2012)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun