Mohon tunggu...
Edy Priyatna
Edy Priyatna Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Pekerja swasta dibidang teknik sipil, tinggal di daerah Depok, sangat suka menulis...apalagi kalau banyak waktunya, lahir di Jakarta (1960), suka sekali memberikan komentar, suka jalan-jalan....jalan kaki lho, naik gunung, berlayar....dan suka sekali belajar

Selanjutnya

Tutup

Puisi

[FPK] Kepada Pemuda-Pemudi Bangsa

29 Oktober 2011   04:17 Diperbarui: 26 Juni 2015   00:20 210
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kepada Pemuda-Pemudi Bangsa Oleh : Edy Priyatna + Febi Mutia (No.34) Kawan, Akan ku kisahkan sebuah cerita tentang negeriku, negerimu dan negeri kita Negeri dengan masa kejayaan membentang seisi negeri gegap gempita, bersukacita mabuk kepayang hingga bencana menyerang memporakporandakan bumi pertiwi hancurkan tanah leburkan air menebus jiwa, hilang Sadarkah, Bila kalian kerap egoistis sulit untuk bersatu padu karena kesadaran sirna keangkuhan terus merajalela bukankah segala sesuatunya perlu pakai hati nurani? Renungkanlah dan pikirkan banyak peristiwa yang telah terjadi musibah besar dalam negeri ini adalah pertanda kita semua sadar berbuat dan bertaubat pada Sang Pencipta Telisiklah…banyak contoh yang baik yang bertebaran bangunanlah bangsa ini dengan benar hindari pertikaian dan jauhi kekerasan menjadi pemimpin jujur dan bijaksana perlu kau camkan Di sini adalah tanah kelahiranmu tanah tumpah darahmu berjuang untuk kemajuan bangsa kita untuk seterang dan menderangnya sang surya Segeralah bangkit dan bekerja hapuskan miras dari benak juga tebaran narkoba jahanam karena semua itu racun dunia membuatmu saling bertikai tanpa berpikir panjang memacumu saling berlomba kemaksiatan menjadikan dirimu rajin bermalas-malasan menciptakan rasa resah dan gelisah hingga terperosok ke jurang penyesalan Bersemangatlah tanpa batas belajarlah tiada henti berkreativitaskah tanpa putus asa berjuanglah setiap saat berperanglah pantang mundur jangan pernah berhenti jangan pernah surut untuk sebuah cita-cita mulia memajukanlah negeri dan bangsa ini tempat jiwamu bersemayam di masa depan (Pondok Petir-Bandung, 28 Oktober 2011) Oleh : Edy Priyatna + Febi Mutia (No.34)

___________________________________________________

DESA RANGKAT menawarkan kesederhanaan cinta untuk anda, datang, bergabung dan berinteraksilah bersama kami (Klik logo kami)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun