Islam selalu mengajarkan kepada pemeluknya untuk senantiasa tidak melupakan kehidupan setelah dunia.
Karena demikian, selama masa hidup kita dunia harus kita maksimalkan untuk menyiapkan bekal akhirat.
Nabi Muhammad Saw pun memberi wasiat tiga perkara yang akan mengantarkan seseorang masuk surga.
Ada tiga perkara, barangsiapa ketiganya itu berada dalam dirinya, niscaya Allah menempatkannya di bawah naungan-Nya dan Dia mencurahkan rahmat kepadanya, serta memasukkannya ke dalam surga-Nya yaitu, seseorang apabila diberi dia bersyukur, apabila mampu membalas memaaf, dan apabila marah sanggup menahan diri. (Riwayat Baihaqi melalui Ibnu Abbas r.a.
Syarah atau penjelasan dari mutiara hadist tersebut yakni bahwa terdapat janji Allah Swt kepada hamba-Nya.
Barangsiapa yang dinaungi oleh Allah Swt pada hari yang tiada naungan kecuali hanya naungan-Nya berarti ia memperoleh limpahan rahmat.
Tidak berhenti pada limpahan rahmat dari Allah Swt, ia juga kelak akan dimasukkan ke dalam surga.
Lantas, apa tiga syarat yang dimaksudkan tersebut?
Pertama, hendaknya ia bersyukur apabila diberi berbagai nikmat dan karunia Allah Swt.
Karena Allah Swt memerintahkan kita untuk selalu bersyukur apabila diberi nikmat dan karunia-Nya.