Mohon tunggu...
Edward Sadeem
Edward Sadeem Mohon Tunggu... Petani - Penyuka kopi

Pemerhati pagi

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Peristiwa Subuh di Masa Kecil

28 Januari 2022   06:02 Diperbarui: 28 Januari 2022   06:05 126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

setetes air begitu dinginnya menghentak di telinga

seketika ku terperanjat dan marah tak terima

di kegelapan, samar ku lihat sosok ringkih pak tua sama caranya seperti padaku membangunkan teman-teman,

agar segera bangun tidur dan ambil air wudlu

kami pun nurut segera berwudlu, diantar lantunan adzan pak tua, yang terdengar terseok-seok seakan mengiba penuh kasih dan harapan

begitu takbir terucapkan, luruh sudah kemalasan dan kemarahan 

di masjid darul fallah, di pendaran cahaya lampu minyak aku berdiri berserah diri, merasakan kedamaian dalam kekhusyukan

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun