Mohon tunggu...
Edward Ngantung
Edward Ngantung Mohon Tunggu... Lainnya - edo

Belajar dari anak kecil

Selanjutnya

Tutup

Financial

Investasi Hijau, Keuntungan Financial dan Pelestarian Lingkungan

27 Juli 2022   15:06 Diperbarui: 27 Juli 2022   16:16 159
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

Isu global yang sering di bahas dalam forum internasional adalah Perubahan Iklim. 

Hal ini menjadi perhatian dunia karena memiliki dampak naiknya permukaan air laut, meningkatnya fenomena cuaca ekstrim, hilangnya gletser, dan punahnya beberapa spesies heman serta terganggunya pelestarian lingkungan hidup. 

Tentu saja dengan berbagai dampak yang di timbulkan menimbukan kekhawatiran akan kelangsungan kehidupan manusia dan lingkungan pada masa depan.

Ada beberapa Forum International yang membahasa isu ini dan menghasilkan persetujuan yaitu; Protokol Kyoto di mana negara-negara perindustrian akan mengurangi emisi gas rumah kaca mereka sebesar 5,2% dibandingkan dengan tahun 1990,  

dan persetujuan Paris Agreement yang berkomitmen untuk menahan laju kenaikan suhu rata-rata global dibawah 2C di atas suhu di masa praindustrialisasi dan melanjutkan upaya untuk membatasi kenaikan suhu hingga 1,5C di atas suhu di masa praindustrialisasi. 

Pada sidang COP-21 Konvensi PBB tentang Perubahan Iklim menyepakati pengadopsian Paris Agreement sebagai pengganti Protokol Kyoto. Salah satu cara untuk mengimplikasikan Paris Agreement adalah Investasi Hijau dalam rangka mengurangi emisi karbon dan efisiensi energi.

Investasi hijau merupakan proses yang mengindahkan aspek-aspek lingkungan, sosial, dan tata kelola yang baik, mencakup Environment, Social, dan Governance (ESG) untuk menjaga perekonomian serta kelangsungan hidup. 

Di Indonesia, Investasi Hijau mulai menjadi tren karena beberapa tahun terakhir sedang maraknya melakukan investasi guna menyiapkan masa depan, dengan maraknya masyarakat melakukan investasi membuka jalan bagi investasi hijau dikenal luas oleh publik. 

Sebenarnya Investasi hijau sudah masuk di Indonesia pada tahun 2009 dengan menggunakan instrument berbasis ESG (environment, social and government).

Menempatkan ESG (environmental, social, governance) menjadi instrument investasi dapat mencapai keuntungan pendapatan dan berdampak positif dalam pelestarian lingkungan. 

Dengan melakukan Investasi Hijau, investor sudah membantu dalam pelestarian lingkungan, kegiatan ini bermanfaat bukan hanya pada sektor ekonomi tapi juga pada sektor sosial dan lingkungan. Kesadaran orang pada lingkungan hidup bisa dilakukan dengan memberikan investasi untuk keberlanjutan lingkungan hidup.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun