Dalam aktivitas sehari-hari pasti tak pernah lepas dari teknologi, memang sekarang semuanya selalu bergantung pada teknologi. Banyak terdampak dari hadirnya teknologi yang beragam, mulai dari kehidupan tatap muka  yang sudah terdistrupsi dengan media sosial sampai munculnya AI yang katanya bisa membantu manusia dalam mengerjakan pekerjaan sehari-hari.
Kehidupan tatap muka sudah tergantikan dengan adanya media sosial, platform ini memang sungguh mengagumkan sebab jarak tak jadi batasan untuk ketemua walau hanya sebatas chatting atau video call. Media social sudah menjadi bagian dalan kehidupan setiap hari. Ada berbagai macam media social yang tersedia, mulai dari Instagram sebagai platform visual berbagi foto hingga Tinder sebagai dating apps.
Muncul banyak anggapan teknologi telah mengubah kebiasaan orang salah satunya dalam mencari pasangan, banyak komentar tentang dating apps salah satunya bisa membuat orang berkompetisi kosong dalam mencari pasangan, ketimbang sebagai pencarian pasangan yang menyenangkan. Namun itu semua tergantung dari budaya orang, setiap pengguna memiliki kebiasaan dan pemahaman dalam menggunakan platform media social.
Dengan adanya pemahaman membuat orang tidak terpengaruh dan terperangkap dalam kompetisi buta mencari pasangan, malahan ada yang mampu mencocokkan kinerja platform  tersebut dengan apa yang dibutuhkan.
Pandangan oranglah yang membuat datting apps sebagai tempat orang bekompetisi buta mencara pasangan. Semua itu tergantung dari pemahaman dalam bermedia social, apakah untuk memenuhi kebutuhan atau hanya sekedar mencari kesenangan.
Filosofi dalam menggunakan teknologi perlu di butuhkan agar bisa memanfaatkan media social sebaik mungkin, buka sekadar mencari kesenangan belaka.
