Mohon tunggu...
Edward Ngantung
Edward Ngantung Mohon Tunggu... Lainnya - edo

Belajar dari anak kecil

Selanjutnya

Tutup

E-Sport Pilihan

E-Sports dan Semua yang Terdampak di Dalamnya

17 Mei 2022   13:29 Diperbarui: 17 Mei 2022   13:59 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
E-Sport. Sumber ilustrasi: PEXELS/Jamie McInall

Electronic Sport atau biasa disebut E-Sports adalah salah satu jenis olahraga terbaru, olahgara ini dilakukan dengan bermain game kompetitif menggunakan perangkat elektronik seperti Smartphone,  PC dan Konsol Game. Ini merupakan hal yang baru, sebab yang dulunya game hanya untuk santai namun sekarang game bisa menjadi salah satu cabang olahraga.

E-Sports memiliki jenis permainan yang dipertandingkan, ada yang MOBA, FPS, Battle Royal, Sports, Auto Battler dan Fighting Games. Kalau di Indonesia, saat ini yang marak di mainkan yaitu MOBA, Battle Royal, FPS dan Sports.

Perkembangan industry ini di Indonesia sangat baik, ditandai dengan banyaknya kompetisi game yang dilaksanakan, mulai dari jenjang Amatir hingga Level Professional. Pada level professional, para pemain harus masuk dalam tim pro E-Sports dan harus mengikuti Liga Pro. Ada berbagai liga yang ada, namun saat ini liga yang sering di sorot yaitu PMPL (PUBGM), MPL (Mobile Legend) dan FFML (Free Fire), sebab permainan yang dipertindangkan adalah game favorite saat ini yang dimainkan oleh rata-rata masyarakat Indonesia. Prestasi E-Sport juga bukan main-main, ada banyak gelar Juara dunia yang diraih. Pernah menjadi juara dunia di game PUBGM, Mobile Legends, Free Fire dan Point Blank.

Alasan yang membuat Indonesia sangat berprestasi di tingkat dunia bisa jadi adalah kebiasaan masyarakat Indonesia bermain game, apalagi sekarang bisa main game di handphone, lebih mempermudah untuk main, hanya dengan bermodalkan handphone dan data internet atau wifi bisa main game sepuasnya. Itulah yang membuat banyak gamers hebat di Indonesia.

Dengan banyaknya pemain game, Tim Pro tidak perlu lagi ribet mencari bakat untuk sebab rata-rata mereka jago, para gamers juga sangat ingin masuk menjadi Pro Player karena mereka melihat contoh dari yang sebelumnya kalau Pro Player itu bisa sukses.  Namun tidak semua dari mereka sukses, ada juga yang gagal menjadi Pro Player atau gamers sebab kurang disiplin, disini menunjukkan kalau untuk bisa berhasil menjadi Pro Player bukan hanya jago tapi harus diikuti dengan kedisiplinan dan rendah hati, sebab ini adalah permainan tim bukan individu.

Dengan hadirnya industry E-Sports membuat sebuah ekosistem baru, dimana disana terdapat Liga Pro yang harus ada Caster dan Analyst, juga ada Tim Pro didalanya harus ada Pro Player, Pelatih, Analyst Tim, Manager, Brand Ambasador dan terakhir para streamer. Tak ketinggalan hadir pula media massa game yang memberitakan perkembangan E-Sports. Hal ini membuat lapangan pekerjaan berkembang luas dan Investasi bisa lebih bertambah, sungguh industry ini sangat menjanjikan.

Untuk para pembaca yang sering mendengar podcast, saya juga mempunyai Podcast berjudul Kisah Hari Ini yang menceritakan Peristiwa di masa lampau yang terjadi pada hari ini. Podcast bisa di dengar di Spotify melalui link ini. Terima Kasih https://open.spotify.com/episode/4FOwhCcKk9uFEIuRuDUQQX?si=162d7de17abc4d4f

Mohon tunggu...

Lihat Konten E-Sport Selengkapnya
Lihat E-Sport Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun