Mohon tunggu...
Edward Christian
Edward Christian Mohon Tunggu... Bankir - Penulis

Writer who what to share writings

Selanjutnya

Tutup

Money

BIBlog_Smart Money, Smart City, Smart Nation dengan Refleksi Falsafah Nusantara

31 Juli 2016   23:47 Diperbarui: 1 Agustus 2016   00:11 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

BIBlog_Smart Money, Smart City, Smart Nation dengan Refleksi Falsafah Nusantara: Macapat dan Tri Tangtu

“Memayu Hayuning Bawana, Ambrasta dur Hangkara”. Peribahasa nusantara ini berarti manusia hidup di dunia harus memberikan keselamatan dan kesejahteraan bagi masyarakat.

Dunia bergerak menuju pengembangan kota pintar (smart city) yaitu kondisi sistem perkotaan yang memenuhi kebutuhan masyarakatnya dengan mengelola sumber daya secara optimal dan efisien dengan teknologi seperti teknologi informasi dan komunikasi.

Enam Unsur Smart City

Bank Indonesia (BI) mendukung pengembangan smart city di Indonesia dengan berbagai kebijakan. Enam unsur pengembangan smart city yaitu smart economy, smart governance, smart living, smart environment, smart people, dan smart mobility.

Enam unsur smart city ini bukan hal baru dalam khazanah keilmuan bangsa Indonesia. Indonesia adalah bangsa besar mempunyai ilmu pengetahuan dan budaya menakjubkan dengan peninggalan bersejarahnya menjadi warisan budaya dunia yang diakui UNESCO seperti Candi Borobudur dan batik.

Enam unsur smart city ini telah dikembangkan di kebudayaan jawa (macapat) dan sunda (Tri Tangtu) di Indonesia.

Prinsip Macapat

Dalam kebudayaan jawa dikenal prinsip macapat yang berkembang pada masa kerajaan Majapahit dan penyebaran agama Islam di Jawa. Macapat adalah tata cara empat unsur berisi ajaran budi pekerti yang dapat dihubungkan dengan sistem tata kota dikembangkan Sunan Kalijaga, dengan contoh kota Tuban dan Demak. Tata kota prinsip macapat berdasarkan empat arah mata angin yang dihubungkan dengan ilmu ketatanegaraan dan mempunyai kemiripan dengan unsur smart city.

Smart Economy (Ekonomi Pintar)

Smart economy adalah kondisi perekonomian kota yang baik dengan adanya inovasi untuk menumbuhkan produktivitas tenaga kerja dan meningkatkan daya saing perekonomian.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun