Mohon tunggu...
Eduardus Fromotius Lebe
Eduardus Fromotius Lebe Mohon Tunggu... Dosen - Penulis dan Konsultan Skripsi

Menulis itu mengadministrasikan pikiran secara sistematis, logis, dan dapat dipertanggungjawabkan.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Semua Wanita yang Menyandang Gelar Ibu Pasti Pekerja

23 Desember 2021   18:42 Diperbarui: 30 Desember 2021   14:56 404
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi ibu sedang bekerja di dapar (sumber: cnnindonesia.com)

Oleh. Eduadus Fromotius Lebe

(Penulis, Konsultan Skripsi dan Dosen)

Apapun alasannya ibu ku adalah seorang pekerja. Begitulah kira-kira ketika ditanya mengenai pekerjan ibu ku. Bukan tanpa sebab, pengalaman empiris penulis yang mengantarkan pada suatu jawaban yang lugas seperti itu. 

Bicara mengenai pekerjaan seorang ibu tidak akan ada habisnya. Ketika menyandang status sebagai seorang ibu beban kerjanya meningkat dua kali lipat. Oleh karena itu memang sungguh tidak mudah menjadi seorang ibu. Penuh tanggung jawab dalam mengatur ritme kehidupan keluarga.

Kompleksitas kehidupan berkeluarga butuh sentuhan manajemen seorang ibu. Seorang ibu tahu bagaimana harus menjalankan dan menggerakkan kehidupan keluarga. Ibarat permainan bola ibu adalah manajer tim yang menentukan strategi permainan.

Seperti judul tulisan ini, ketika seorang wanita menyandang status sebagai ibu maka sudah pasti menjadi seorang pekerja. Seringkali pekerjaan seorang ibu dianggap sepele tanpa memiliki arti. Mungkin saja pekerjaan seorang ibu tidak mendapatkan upah akan tetapi syarat akan nilai yang sangat bermanfaat bagi kehidupan keluarga.

Ibu pekerja selalu dialamatkan pada karier seorang ibu yang bekerja kantor (di luar rumah). Bagi penulis semua ibu adalah ibu pekerja. Apapun alasannya dan dimanapun berada, ketika menyandang status sebagai ibu maka semua wanita adalah ibu pekerja.

Bagi orang lain, Ibu pekerja merupakan terminologi untuk sekelompok wanita, selain sebagai ibu rumah tangga juga bekerja sebagai guru, pedagang, pebisnis dan lain sebagainya. Artinya selain disibukkan dengan urusan rumah tangga, masih ada pekerjaan lain. Namun tidak bagi penulis, semua wanita yang berstatus sebagai seorang ibu adalah ibu pekerja.

Setidaknya ada beberapa argumentasi untuk mendukung judul tulisan ini. Berikut ini beberapa uraian yang menguatkan perspektif penulis:

1. Ibu adalah guru yang pertama bagi anak

Pekerjaan yang paling utama adalah menjadi guru bagi anak-anaknya. Sebelum mengenal pendidikan formal, anak-anak akan diajarkan oleh seorang ibu. Oleh karena itu, tidak heran bila pendidikan dimulai dari keluarga dan ibu yang menjadi guru pertama bagi anak-anak.

Menjadi guru bagi anak-anak, membuktikan ibu pekerja. Ibu bertindak layaknya seorang guru yang bijaksana. Mengajarkan anak-anak tentang berbagai hal di masa kecil. Seperti memperkenalkan nama-nama binatang, tumbuhan  dan lain sebagainya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun