Mohon tunggu...
Eduardus Fromotius Lebe
Eduardus Fromotius Lebe Mohon Tunggu... Dosen - Penulis dan Konsultan Skripsi

Menulis itu mengadministrasikan pikiran secara sistematis, logis, dan dapat dipertanggungjawabkan.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Pilpres 2024, Bagaimana dengan Muhaimin Iskandar dan PKB?

5 Desember 2021   08:57 Diperbarui: 21 Desember 2021   18:54 1541
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Logo Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) (sumber: tengerangnews.com)

Oleh. Eduardus Fromotius Lebe

(Penulis, Konsultan Skripsi dan Dosen)

Geliat politik menjelang pemilu 2024 sudah mulai terasa. Simulasi capres dalam beberapa survei sengaja dipasangkan untuk sekedar melihat respon serta keinginan publik. Walaupun potret elektabilitas tokoh dan parpol saat ini tidak selalu ekuivalen dengan pilihan publik saat hari H pemilu kelak.

Salah satu partai politik yang digadang-gadang untuk mencalonkan ketua umumnya sendiri pada pilpres 2024 adalah Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Partai yang mengusung tema besar nasional dan religius ini memang telah mempersiapkan langka ketua umum mereka Muhaimin Iskandar menuju kursi RI 1. Akan tetapi, bagi PKB juga, tidak masalah jika harus mendapatkan posisi nomor 2. 

PKB merupakan salah satu partai Islam terbesar saat ini. PKB memiliki basis masa yang jelas seperti Nahdlatul Ulama (NU) serta diterima oleh semua kalangan sebagai partai yang moderat. Artinya, PKB bisa diterima oleh kalangan masyarakat yang bukan beragama Islam. Di Flores misalnya, ada beberapa kabupaten yang mayoritas Katolik namun PKB berjaya. Kabupaten Ngada salah satunya, PKB menguasai kursi DPRD dan menempatkan kadernya sebagai wakil bupati.

Masih di pulau dengan mayoritas penduduknya beragama Katolik tersebut, PKB mendapatkan kepercayaan masyarakat dengan melenggangkan masing-masing satu kursi di Senayan dari dapil NTT 1 dan NTT 2. Satu kursi PKB dari di NTT 1 milik Dipo Nusantara Pua Upa, S.H, M.Kn. Sedangkan, satu kursi PKB dari NTT 2 milik Edward Tannur, SH.

Dipo Nusantara Pua Upa, S.H, M.Kn anggota DPR RI dapil NTT 1 (sumber: jurnalbabel.com)
Dipo Nusantara Pua Upa, S.H, M.Kn anggota DPR RI dapil NTT 1 (sumber: jurnalbabel.com)

Edward Tannur, SH anggota DPR RI dapil NTT 2 (sumber: detikdata.com)
Edward Tannur, SH anggota DPR RI dapil NTT 2 (sumber: detikdata.com)

Sebelumnya, PKB tidak pernah meloloskan kadernya dari dapil NTT 1 dan NTT 2 selama era reformasi. Baru di pileg 2019, PKB pecahkan telur dengan meloloskan dua kader terbaiknya menuju Senayan. Ini menggambarkan bahwa PKB mendapatkan tempat di hati masyarakat NTT. Kerja-kerja partai politiknya terukur dan diterima oleh masyarakat luas termasuk NTT.

Kerja politik PKB tidak ekslusif layaknya partai Islam yang lain. PKB lebih moderat seperti pemikiran pendiri partai yaitu KH. Abdurrahman Wahid. Pemikiran yang terbuka ini sepertinya terintegrasi dalam cita-cita luhur partai dan diimplementasikan dalam program kerja PKB.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun