Oleh. Eduardus Fromotius Lebe
(Penulis, Konsultan Skripsi dan Dosen)
Ganjar Pranowo adalah sosok yang dianggap layak untuk maju di pilpres 2024. Walaupun tidak secara terang-terangan menyatakan maju, namun para relawannya mulai unjuk gigih. Di dukung dengan tingkat elektabilitas yang cenderung naik, menambah semangat para relawan untuk melakukan sosialisasi sosok Gubernur Jawa Tengah ini.
Elektabilitas Ganjar Pranowo yang tinggi, ternyata dilirik oleh partai lain yang tidak tidak memiliki kader potensial untuk maju di pilpres 2024. Asa yang masih malu-malu, ada juga yang secara terbuka siap menampung Ganjar Pranowo untuk maju di pilpres 2024. Salah satu partai yang secara terbuka siap menampung Ganjar Pranowo adalah partai Golongan Karya (Golkar).
Lalu, bagaimana dengan PDI-P? Sampai saat ini dikalangan internal partai, ada tiga figur yang berpotensi maju. Ketiga kader tersebut adalah Puan Maharani, Ganjar Pranowo, dan Tri Rismaharini. Dari segi elektabilitas berdasarkan survei, nama Ganjar Pranowo masih jauh unggul jauh dari Puan Maharani dan Tri Rismaharini.
Memang sampai sejauh ini, ketua umum PDI-P Megawati Soekarnoputri belum menentukan pilihan, siapa yang layak untuk maju di pilpres 2024. Desas-desus, bahwa saat ini Ketua Umum Megawati Soekarnoputri sedang dilema dalam menentukan siapa yang layak menggantikan presiden Joko Widodo. Sebab, target PDI-P untuk pemilu 2024 adalah memenangkan kursi legislatif dan memenangkan kursi RI 1.
Pertanyaan terbesar sekaligus membuat penasaran para relawan Ganjar Pranowo adalah kalau tidak dipilih kemana harus berlabuh? Kesempatan besar Ganjar Pranowo adalah pilpres 2024, jika batal dicalonkan maka tidak ada lagi nama Ganjar Pranowo di pilpres 2029. Saat ini Ganjar Pranowo diperhitungkan karena ada panggung politik yang bisa membangun citra.
Skenario selanjut, bila tidak mendapatkan restu oleh Megawati Soekarnoputri paling mungkin adalah Ganjar Pranowo di dukung oleh koalisi Partai Golkar dan Nasdem. Golkar sejauh ini sangat realistis melihat dinamika politik. Bagi Golkar, Ganjar Pranowo bisa dipasangkan dengan Airlangga Hartarto. Bisa Ganjar - Airlangga atau Airlangga - Ganjar, tergantung peluang kemenangan.
Golkar harus mencari koalisi yang sepadan untuk memenangkan pilpres 2024. Sejauh ini, Golkar sudah melakukan komunikasi dengan beberapa partai. Salah satunya dengan partai Nasdem. Peluang Nasdem berkoalisi dengan Golkar sangat mungkin terjadi.Â
Nasdem pun demikian, tidak ada pilihan lain selain berkoalisi dengan partai lain. Nasdem kelihatan sangat realistis mengingat tidak ada kader potensial yang memiliki elektabilitas kuat untuk maju di pilpres 2024. Satu-satunya cara adalah mengakomodasi figur potensial diluar partai seperti halnya dulu mendukung Ridwan Kamil di Pilgub Jawa Barat dan Basuki Tjahaja Purnama di Pilgub DKI.