Mohon tunggu...
Eduardus Fromotius Lebe
Eduardus Fromotius Lebe Mohon Tunggu... Dosen - Penulis dan Konsultan Skripsi

Menulis itu mengadministrasikan pikiran secara sistematis, logis, dan dapat dipertanggungjawabkan.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Jendral Andika, Bumper Jokowi di Masa Injury Time

4 November 2021   15:47 Diperbarui: 21 Desember 2021   16:19 2032
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Presiden SBY memimpin rapat sekgab koalisi partai pemerintah (sumber: nasional.tempo.co)

Pada tanggal 3 November 2021, Presiden melalui Mentri Sekretaris Negara (Mensesneg) mengirimkan surat kepada Dewan Perwakilan Rakyat (DPR RI) berkaitan dengan calon panglima TNI. DPR melalui Puan Maharani (ketua DPR) mengumumkan calon panglima TNI yang diusung presiden Joko Widodo. Nama yang diusulkan adalah  KSAD Jenderal Andika Perkasa.

Panglima TNI adalah jabatan strategis yang harus diisi oleh seorang yang kompeten dan berjiwa kesatria. Dari segi kebijakan militeristik harus disesuaikan dengan kebijakan ketahanan Nasional. Oleh karena itu, kebijakan seorang panglima TNI harus selaras dengan visi dan misi presiden.

Di beberapa kesempatan presiden Joko Widodo menegaskan kepada para menteri dan pejabat setingkat menteri bahwa tidak ada visi-misi menteri. Yang ada hanyalah visi-misi presiden. Oleh karena itu, para menteri harus mampu menterjemahkan visi-misi presiden kedalam kerja-kerja kementerian. Hal ini juga berlaku di lembaga TNI. 

Momen Presiden Joko Widodo bersama Andika Pratama/ Saat dilantik menjadi KASD (sumber: grid.id)
Momen Presiden Joko Widodo bersama Andika Pratama/ Saat dilantik menjadi KASD (sumber: grid.id)

Signal bahwa Andika Perkasa akan sebagai panglima TNI sudah bisa diprediksi jauh-jauh hari. Kebersamaannya dengan Presiden Joko Widodo di beberapa kesempatan adalah salah indikasi kuat bakal dicalonkannya menjadi panglima TNI. Terakhir kita menyaksikan Jendral Andika Perkasa mengantarkan presiden Joko Widodo di Bandara sebelum presiden bertolak ke Italia mengikuti KTT G20. 

Profil Singkat Jendral Andika Pratama

Andika Perkasa lahir di Bandung, Jawa Barat, 21 Desember 1964. Andika Perkasa menikah Diah Erwiany Trisnamurti Hendrati Hendropriyono atau yang karib disapa Hetty. Hetty adalah putri mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), Jenderal (Purn) Abdullah Mahmud (AM) Hendropriyono. Jendral Andika Perkasa merupakan menantu dari Jenderal (Purn) AM Hendropriyono.

Di awal kariernya, Andika Perkasa menghabiskan waktu untuk studi di luar negeri. Andika memiliki tiga gelar master dari universitas di Amerika Serikat. 

Andika Perkasa menjalani pendidikan di Norwich University. Pada tahun 2003, Andika Perkasa melanjutkan studi di National War College (NWC), yang merupakan bagian dari National Defense University, Washington, DC. Selanjutnya, Andika menimba ilmu di George Washington University pada tahun 2005. Pada pendidikan militer nya Andika Perkasa merupakan lulusan terbaik Seskoad angkatan 1999/2000.

Jejak karir Andika  Perkasa

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun