Mohon tunggu...
Eduardus Fromotius Lebe
Eduardus Fromotius Lebe Mohon Tunggu... Dosen - Penulis dan Konsultan Skripsi

Menulis itu mengadministrasikan pikiran secara sistematis, logis, dan dapat dipertanggungjawabkan.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Partai Buruh: Panggung yang Berbeda, Orang yang Sama, untuk Perut yang Sama

7 Oktober 2021   10:30 Diperbarui: 7 Oktober 2021   10:33 748
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Logo Partai Buruh (sumber: tribuntipikor.com)

Perjuangan partai politik dengan basis ideologi golongan tertentu memang sulit untuk meraup dukungan dari akar rumput pada semua kalangan. Sebab, sama sulit nya dengan meyakinkan suara pengusaha bahwa partai Buruh itu juga berjuang untuk golongan pengusaha. Impossible. 

Pembaca Kompasiana yang budiman, kehadiran Partai Buruh memberikan angin segar bagi para pemilih yang masih mengambang. Partai Buruh sebagai alternatif pilihan selain partai politik yang sudah lama eksis. Namun kembali lagi, tidak mudah bagi partai Buruh untuk meyakinkan publik ditengah persaingan elektoral yang kian sengit. 

Setidaknya jika ingin menang, partai Buruh harus memiliki tokoh kuat sebagai patron politik untuk menarik simpati publik. Selain itu, partai Buruh harus membangun emage yang baik melalui isu-isu yang dimainkan. Tidak kalah penting adalah kekuatan finansial. Sebab dalam politik yang pragmatis uang masih menjadi kekuatan utama untuk menggerakkan kerja partai politik.

Penulis berharap partai Buruh dapat memberikan manfaat bagi dunia perpolitikan di Indonesia. Tidak hanya sekedar panggung cari makan oleh sekolompok orang yang mengatasnamakan kaum buruh. Sebab, kaum buruh yang sesungguhnya adalah bukan mereka yang berkoar-koar di televisi sambil menerima fee sana-sini. Sekian.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun