Mohon tunggu...
Eduardus Fromotius Lebe
Eduardus Fromotius Lebe Mohon Tunggu... Dosen - Penulis dan Konsultan Skripsi

Menulis itu mengadministrasikan pikiran secara sistematis, logis, dan dapat dipertanggungjawabkan.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Tinta Hitam

18 September 2021   17:34 Diperbarui: 18 September 2021   17:37 1054
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Tinta Hitam (sumber: hot.liputan6.com)

Goresan hitam membekas, tak ada arti untuk dicerna, bukan aksara bukan pula pepatah, itu hanya bercak hitam, diatasi kertas putih, memudar namun tak luntur....

Tak perlu dihapus, tak perlu dibuang, menjaga agar tak hilang, menata agar tak lusuh.. cuman tinta hitam yg tak berarti namun berharga, bukan nominal, juga angka, hanya lukisan kisah yg tak perlu diulang.

Ini hidup, ini duka, ini suka dalam satu pertalian kisah. Tak perlu takut apalagi mengurung diri. Berjalanlah tanpa henti, berlarilah tanpa titik, biarlah engkau menang atas diri mu.

Ini tanta hitam mu, ini kisah mu, tanpa harus semua tahu. Bukan soal suka apalagi soal rasa, ini hanya setetes tinta hitam yang kabut, membutakan, mengeraskan rasa agar engkau tak takut.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun