Mohon tunggu...
Media publish
Media publish Mohon Tunggu... Penulis - Indonesia

Berkarya lewat tulisan mu.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

PON PAPUA XX 2020: Euforia di Atas Jeritan dan Air Mata Rakyat Papua

22 Februari 2020   17:01 Diperbarui: 22 Februari 2020   17:28 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bram Eduard, Pemuda Papua | Dok. pribadi

Pekan Olahraga Nasioal ke- XX atau PON XX 2020 yang akan segera dilaksanakan dibumi Cendrawasih, yakni di Provinsi Papua. Perhelatan PON XX 2020 di Papua sangatlah mendukung dan memicu kemajuan dalam sisi pembangunan fisik daerah.

Hal ini menarik untuk disaksikan oleh seluruh masyarakat yang ada ditanah Papua, karena disaat kegiatan tersebut berlangsung nantinya, terdapat berbagai macam cabang olahraga yang dapat ditonton dan dinikmati oleh masyarakat serta meningkatkan prestasi anak bangsa dalam berbagai cabang olahraga tersebut dan juga menjadi prestasi setiap daerah yang terwakilkan dalam ajang Pekan Olahraga Nasional tersebut.

Akan tetapi dibalik kemeriahan dan kemegahan perhelatan Pekan Olahraga Nasional tersebut masih menyimpan sejuta jeritan dan penderitaan yang dialami oleh rakyat Papua. Hal ini terkadang menjadi renungan yang mendalam bagi sebagian orang papua dan juga menimbulkan banyak pertanyaan seputar ajang Pekan Olahraga Nasional tersebut yang bakal digelar ditanah Papua, padahal banyak berbagai tragedi kemanusiaan yang belum tuntas diselesaikan dibumi Cendrawasih. Sehingga,  memunculkan berbagai pertanyaan dan renungan bagi sebagian orang Papua terhadap perhelatan PON XX Papua ini.

Pertanyaan dan renungan tersebut setidaknya kita bisa ketahui bersama penyebabnya. Dibalik persiapan menuju perhelatan Pekan olahraga Nasional ke-XX di PAPUA menuai banyak perhatian dari sejumlah kalangan orang Papua sendiri, mengapa demikian?

Kita perlu menyadari bahwa, tragedi kemanusiaan terhadap Orang Papua belum sepenuhnya tuntas diselesaikan oleh pemerintah pusat. Masalah Hak Asasi Manusia ditanah Papua, tragedi Rasisme yang seakan tidak menunjukan sisi keadilan, banyak terjadi ketimpangan dalam penegakan hukum terhadap sejumlah aktivitas yang menjadi tahanan Politik, Kasus Nduga yang belum juga mendapat titik temu penyelesaiannya dan masih banyak lagi.

Sehingga perlehatan PON XX ditanah Papua bisa dibilang sebagai Euforia ditengah jeritan dan air mata Rakyat Papua. Karena perhelatan PON XX di Papua seakan-akan terlihat sebagai sebuah kegiatan untuk menutupi berbagai tragedi kejahatan kemanusiaan yang tengah dirasakan oleh rakyat Papua.

Pekan Olahraga Nasional merupakan program pemerintah Pusat dalam mengangkat dan meningkatkan prestasi bangsa. Akan tetapi disisi lain perlu kita melihat bahwasannya kesejahteraan rakyat juga perlu menjadi perhatian serius Pemerintah Pusat, bukan hanya terfokus kepada program-program yang telah dicanangkan.

Bagaimana kita sebagai anak bangsa dapat merasakan dan mewujud-nyatakan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, sedangkan 5 sila yang tertuang dalam pancasila sebagai ideologi dasar negara ini seakan terlihat tidak dapat diiplementasikan dan diwujudkan dalam kehidupan masyarakat, berbangsa dan bernegara.

Shingga,untuk mewujud-nyatakan Pancasila sebagai ideologi dasar negara maka perlunya kehadiran Negara dalam memanusiakan manusia Papua sebagai manusia yang dapat merasakan keadilan dan kesejahteraan serta hak demokrasi yang hidup bagi rakyat Papua di negara ini.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun