Mohon tunggu...
Eddy Salahuddin
Eddy Salahuddin Mohon Tunggu... Guru - Indonesia

Menulis menghibur diri dan mengungkapkan rasa dengan hati dan jiwa yang terdalam. Berjuang demi generasi.

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Pilihan

Kata-kata Asing dalam Blog Kompasiana

4 Juli 2020   12:04 Diperbarui: 4 Juli 2020   11:54 185
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bahasa. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcstudio

 Opini Eddy Salahuddin

Sejumlah kata asing (bahasa Inggris) "masih" digunakan dalam blog kompasiana. Kata asing tersebut, seperti enter, preview, new, content affiliation, event, dan sebagainya. Pengganti kata-kata tersebut sebenarnya sudah ada dalam bahasa Indonesia.  Enter, dapat diganti dengan kata 'masuk';  preview, dapat diganti dengan kata 'lihat kembali'; new dapat diganti dengan kata 'baru'; content dapat diganti dengan kata 'isi';  affiliation dapat diganti dengan kata 'afliasi atau pertalian'; event dapat diganti dengan kata 'peristiwa atau kejadian', dan seterusnya.

Haruskah kata-kata itu digunakan dalam blog yang anggotanya adalah orang Indonesia. Semua anggota blog ini berbahasa Indonesia. Semuanya adalah para pembaca Indonesia sehingga sangat mengerti bahasa Indonesia. Pertanyaan yang sebetulnya tidak perlu saya tanyakan dan juga jawabannya sudah bisa diketahui.

Pertanyaan berikut yang mungkin mesti dijawab, bagaimana apresiasi kita terhadap bahasa Indonesia? Kapan kita akan menjadikan bahasa Indonesia menjadi bahasa kebanggaan kita sebagai warga negara? Bukankah sudah lebih dari 50 negera di dunia ini belajar bahasa Indonesia sehingga kebanggaan kita semakin tinggi.

Saya yakin, penggunaan kata-kata asing tersebut tidak dengan tujuan keren-kerenan. Bukankah bahasa Indonesia juga tidak kalah kerennya dengan bahasa asing. Apakah mungkin kita memang tidak biasa menggunakan bahasa kita sendiri, bahasa nasional kita? Mengapa kita masih suka menggunakan kata share, online, selfi, unfollow, dan sebagainya? Padahal sudah ada padanannya dalam bahasa Indonesia., yaitu bagikan, daring (dalam jaringan), swafoto, dan berhenti mengikuti.

Tulisan singkat ini semoga bisa sedikit memberi masukan kepada pegelola blog agar dalam waktu yang sesingkat-singkatnya mengganti kata-kata asing tersebut. Mohon maaf bila kritikan 'manis' ini menggangu kenyamanan kita semua. Salam cinta bahasa Indonesia. Salam literasi.

Mangkol,   4 Juli 2020

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun