Mohon tunggu...
Berlianda Edrarosa
Berlianda Edrarosa Mohon Tunggu... Mahasiswa - babe17

Mahasiswa Rantau

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Pengalaman Mengakses Media Baru Dalam Berkomunikasi "Sosial Media"

4 Mei 2021   19:09 Diperbarui: 4 Mei 2021   19:19 691
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Hai teman-teman.Apa kabar?bagaimana dengan puasanya hari ini?semoga tetap semangat dan lancar ya sampai seterusnya. Dibulan ramadhan ini kita tidak boleh malas-malas dalam mejalankan aktivitas ya  teman-teman Kompassiana sekalian. Sekarang kita hidup dizaman teknologi yang semakin berkembang dan sangat canggih. Dizaman serba digital kita sebagai mahasiswa Ilmu Komunikasi, Teknologi Informasi Komunikasi (TIK) sangat dibutuhkan dalam kehidupan sehari-sehari, bahkan dalam menunjang proses perkuliahan.

Pesatnya dalam perkembangan TIK membuat internet dijadikan sebagai media utama untuk berkomunikasi yang sangat di minati dari berbagai golongan masyarakat. Dengan perkembangan yang sangat pesat, kini media internet dapat diakses melalui Telephone seluler atau bahasa kekiniannya disebut SmartPhone yaitu Handphone pintar. Dengan hadirnya smartphone, muncullah berbagai macam aplikasi yang diciptakan untuk berkomunikasi seperti sms, whatsapp, intagram, email, telegram, line, dan aplikasi sosial media lainnya.

Nah,teman-teman semua sudah pada tau belum apa itu Media Sosial?masa hanya bisa mengguakannya saja tapi tidak tau apa itu media sosial, kalau belum tau mari disimak penjelasannya ya teman. Menurut Nasrullah (2015) media sosial adalah medium di internet yang memungkinkan pengguna merepresentasikan dirinya maupun berinteraksi, bekerja sama, berbagi, berkomunikasi dengan pengguna lain membentuk ikatan sosial secara virtual. Dalam media sosial, tiga bentuk yang merujuk pada makna bersosial adalah pengenalan (cognition), komunikasi (communicate) dan kerjasama (cooperation).

pada saat ini sosial media telah menjadi cara baru masyarakat dalam berkomunikasi. Hal ini berefek ke berbagai sisi kehidupan masyarakat. Kemunculan media sosial telah membawa efek yang sangat signifikan dalam cara melakukan komunikasi. Banyaknya jumlah pengguna media sosial di Indonesia tentu saja memunculkan kesempatan untuk mengoptimalkan kehadiran media sosial sebagai media komunikasi, sehingga kemudian memunculkan berbagai pertanyaan, bagaimana potensi pemanfaatan penggunaan media sosial untuk mengefektifkan cara berkomunikasi di dalam masyarakat, baik dalam bidang politik, bidang pemasran, bahkan dalam bidang pendidikan.  

Selain sebagai media baru untuk melakukan proses berkomunikasi, sosial media juga berpotensi dalam mengefektifitas dibidang pemasaran. Hal tersebut diperkuat dengan munculnya aplikasi mengenai informasi suatu produk untuk menarik orang lain melihat dan mengunjungi aplikasi tersebut. Hal inilah yang akhirnya menarik para pelaku usaha untuk menjadikan media sosial sebagai media promosi andalan dengan ditopang oleh website/blog bahkan aplikasi marketplace perusahaan yang dapat menampilkan profile perusahaan secara lengkap. Bahkan tidak jarang para pelaku usahahanya memiliki media sosial saja namun tetap eksis dalam persaingan.

Sebagai situs jejaring, media sosial memiliki peran penting dalam pemasaran. Hal ini disebabkan media sosial dapat memainkan peran sebagai media komunikasi. Komunikasi merupakan upaya menjadikan seluruh kegiatan pemasaran atau promosi perusahaan dapat menghasilkan citra atau image yang bersifat satu atu konsisten bagi perusahaan. (Morissan, 2007).

Media sosial mampu melakukan fungsi bauran promosi secara terpadu, bahkan sampai terjadinya proses transaksi, dimana ketika pelanggan telah menjadi user yang tergabung dalam akun media sosial yang dimiliki oleh perusahaan, baik itu pertemanan atau fan page (dalam facebook), follower (dalam Twitter) atau istilah lain yang digunakan oleh beberapa penyedia media sosial. Maka perusahaan akan secara otomatis dapat menjalin komunikasi secara terus menerus, sehingga perusahaan dapat melakukan komunikasi secara persuasif dan memperkenalkan produk-produknya di kemudian hari (Siswanto, 2013).

Nah, dari penjelasan diatas, sekarang teman-teman sudah taukan apa itu sosial media? Kalau begitu Baiklah disini saya akan bercerita pengalaman saya dalam menggunakan sosial media. Salah  satu sosial media yang saya gunakan untuk memasarkan produk adalah Facebook. Pasti teman-teman sudah tidak asing lagi dengan sosial media Facebook. Di aplikasi facebook saya menggunakannya untuk mempromosikan dan memasarkan produk jualan saya. Dimasa pandemi covid-19 saya mencoba menjadi reseller sepatu lokal bermerek Sepatu Compass. Sepatu Compas merupakan sneakers lokal yang berasal dari Cimahi,Jawa Barat. Untuk dapat membeli sepatu ini kita harus rebutan siapa cepat chekout dialah yang akan dapat membelinya dalam bahasa lainnya "perang online" dikarenakan Sneakers ini banyak menjadi buruan kaum milenial, pada waktu itu dalam sehari hanya bisa merilis sepasang sepatu saja dengan stok yang bisa dibilang "Limit" dibandingkan peminatnya yang begitu banyak. Oleh karena itu saya dapat menjualnya kembali untuk mendapatkan keuntungan yang lumayan membelanjakan kebutuan lainnya. Alasan saya memasarkan sepatu itu di facebook dikarenakan facebook merupakan sosial media yang populer, meskipun banyak sosial  media baru yang bermunculan, tetapi facebook tetap eksis dan masih banyak yang menggunakannya, selain itu juga facebook mudah diakses dari berbagai golongan,  sosial media facebook mudah terhubung dengan  calon pembeli setiap saat. Karena kemudahan tersebut saya memili sosial media facebook untuk memasarkan sepatu jualan saya.

Memasarkan sebuah produk di sosial media facebook sangat mudah dan praktis ya teman. Sebelum memasarkan produk, alahkan baiknya kita foto produk tersebut dengan bagus untuk dapat menarik minat beli customer, setela itu kita dapat langsung memposting hasil foto produk bisa melalui beranda profil facebook, grup jualbeli,atau marketplace yang telah disediakan oleh pihak facebook. Setelah itu kita tinggal menunggu saja hingga ada calon pembeli menghubungi melalui messenger. Jika produk tersebut berhasil dibeli,ada 2 opsi untuk melakukan transaksi seperti COD (Cash On Delivery) dimana penjual atau pembeli di suatu tempat yang telah disepakati bersama atau kirim-krim melalui jasa ekspedisi, transaksi ini dilakukan jika pembeli berasal dari luar kota atau jarak lokasi penjual dan pembeli cukup jauh. Cukup mudah dan praktis memasarkan produk melalui sosial media facebook.

 Selain menggunakan sosial media facebook, saya juga memasarkan dan mempromosikan sepatu jualan saya melalui Whatsaap dan Telegram, dimana  dalam aplikasi whatsaap dan telegram  tersedia beberapa grup untuk jualan sepatu yang isinya para resller dan calon pembeli sepatu berasal dari berbagai macam daerah di indonesia. Dalam  memasarkan produk melalui sosial media Whatsaap dan Telegram tidak jauh beda dengan memasarkan produk melalui sosial media Facebook, hanya saja dalam sosial media whatsaap dan telegram tidak menyediakan fitur yang namanya Marketplace.

Dengan perkembangan teknologi yang semakin canggih, kini memasarkan atau mempromosikan suatu produk tidak perlu repot-repot seperti dizaman sebelum adanya media sosial, dimana pada waktu itu untuk memasarkan sebuah produk atau hanya sekedar  menjual kembali barang yang telah kitta pakai, membutuhkan biaya untuk membayar jasa iklan melalui koran atau di acara televisi lokal.namun kini setelah adanya sosial media dapat mempermudah siapapun untuk memasarkan produk/jasa tanpa keluar biaya iklan dan hanya duduk manis dirumah, kita dapat  memposting produk-produk melalui smartphone kapanpun dimanapun kita berada.

Setiap ada kelebihan pasti ada kekurangnya. Dibalik salah satu  kelebihan sosial media yang dapat menguntungkan dalam bidang pemasaran, Hadirnya sosial media sebgai media baru untuk berkomunikasi menjadikan masyarakat ketergantungan terhadap sosial media, bahkan beberapa persen golongan masyarakat menghabiskan waktunya hanya untuk bermain sosial media. Selain  bikin kecanduan terhadap sosial media, kini di sosial media  maraknya bermuculan oknum yang tidak bertanggung jawab menyebarkan berita hoax dengan begitu cepat dan mudah. Oleh karena itu masyarakat atau para  pengguna sosial media diharapkan menyaring atau mencari sumber berita  terlebih dahulu untuk menghindari maraknya penyebaran berita hoax.   

salam 

Berlianda Edrarossa

Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta     

 

  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun