Mohon tunggu...
Guido Gusthi Abadi
Guido Gusthi Abadi Mohon Tunggu... Penulis - Spiritual-Being

Seorang Mahasiswa Psikologi yang mempunyai interest di bidang Filsafat, Sosial, Psikologi, Teologi, Agama, Spiritual, dan Literasi.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Lah, Begini Toh Cara Poligami yang Benar?

24 Oktober 2021   14:50 Diperbarui: 24 Oktober 2021   14:56 367
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"...Tetapi jika kamu khawatir tidak akan mampu berlaku adil, maka (nikahilah) seorang saja atau hamba sahaya yang kamu miliki.."

Saya pribadi, pernah mengetahui orang-orang yang melakukan poligami dan buruknya, untuk menghidupi anak-istri pertama saja belum cukup, jika kondisinya seperti ini, maka HARAM melakukan poligami. Juga untuk mereka yang poligami hanya mencari kepuasan nafsu dengan bawa-bawa dalil agama, ini bukanlah poligami cara rasulullah, anda ikut siapa? Sebagai seorang istri, wajar jika tak ingin poligami, mungkin karena sebuah alasan, atau mungkin karena melihat suami belum sanggup. Bukan berarti dengan tidak mau dipoligami, istri menentang syariat, bukan seperti itu.

 Seorang istri dikatakan menentang syariat apabila mereka mengatakan poligami itu sesat, poligami itu aneh, haram dan lain-lain, akan tetapi jika mereka tidak ingin poligami, maka itu manusiawi, anda sebagai suami mesti intropeksi diri dan bicara baik-baik kepada istri, bukan langsung mencapnya durhaka, pemberontak, dan naudzubillah min dzalik jika sampai mengatakan mereka kafir karena diduga menentang ayat Allah. 

Poligami sama hukumnya dengan nikah, bisa menjadi sunnah, bisa menjadi haram, semuanya tergantung situasi dan kondisi pelaku. Yang penting, tahu asal-muasal hukumnya, tahu keterangan hukumnya, dan tahu situasi dan kondisi. 

Wallahu a'lam bisshawab.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun