Mohon tunggu...
Sosok

Siapa Cawapres di Kantong Jokowi?

16 Juli 2018   11:57 Diperbarui: 16 Juli 2018   14:59 571
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kontestasi pilihan  Presiden &  Cawapres  saat  ini semakin  ramai , karena  kurang dari satu bulan dari sekarang, tepatnya tanggal 4 Agustus 2018 adalah dimulainya pendaftaran calon presiden dan wakil presiden 2019 untuk pilpres 2019. 

Nama-nama pilihan  untuk  cawapres Jokowi  sudah beredar  sejak tahun 2017 lalu di media dan masyarakat,  bahkan beberapa lembaga survei  juga telah merilis nama-nama cawapres Jokowi yang memiliki elektabilitas dan dipandang layak untuk mendampingi Presiden Jokowi di periode kedua kepemimpinannya. 

Hasil dari lembaga survei  beberapa Ketua Partai politik juga masuk dalam urutan cawapres pilihan Jokowi,  ada juga calon yang berasal dari militer, ulama atau tokoh masyarakat  maupun dari  kalangan profesional.

Tantangan di Periode kedua Jokowi

Lalu, apa saja  kriteria figur cawapres yang  ideal dan  pantas  untuk mendampingi  Jokowi ? Pendamping Jokowi setidaknya sosok visioner yang bisa melengkapi Jokowi dan  mampu menghadapi tantangan jaman dalam membangun Indonesia dimasa depan dengan  memberikan masukan-masukan konseptual agar industri manufaktur yang menjadi prioritas utama dalam pembangunan di era Jokowi dapat terealisasi dengan tujuan  agar pertumbuhan ekonomi Indonesia dapat  tumbuh di atas 5 persen. 

Selain itu, pendamping Presiden Jokowi memiliki pengalaman dan kompetensi intelektual menghadapi disrupsi ekonomi, fenomena milenial, transformasi digital dan persaingan di era Revolusi Industri 4.0. serta Jokowi memerlukan  figur yang mampu mengawal narasi besar NKRI yang dibangun atas nasionalisme dan agama, di mana hubungan agama dan kekuasaan berjalan seiring dan seimbang.  Figur pendamping Jokowi tersebut  dapat berasal dari latar belakang tokoh agama, militer, ekonom, partai maupun non partai.

Parameter Kriteria Cawapres Jokowi

Jokowi dapat mempergunakan analisis kebutuhan (need assessment ) untuk memilih cawapresnya. Ada setidaknya lima parameter kriteria yang  bisa digunakan untuk mengukur cawapres nya , yaitu : Integrity, Competency, Acceptability , Electability dan Chemistry.  

Integrity adalah hal yang utama,  figur yang berintegritas bertindak sesuai dengan ucapan, sama didepan dan dibelakang, figur yang memiliki kejujuran, bisa dipercaya, amanah, memiliki track record yang baik dan bersih  dalam etika, moral dan kasus hukum.  Competency juga merupakan hal yang  penting dan pokok. 

Figur cawapres Jokowi mesti memiliki hard competencies dan soft competencies yang baik dalam meneruskan prioritas kerja  Jokowi di periode kedua. Competency  meliputi kemampuan merencanakan dan mengimplementasikan, kemampuan melayani, kemampuan memimpin, kemampuan mengelola, kemampuan berfikir secara analitis - konseptual dan kemampuan bersikap secara dewasa dan bijaksana.  

Parameter  selanjutnya adalah  Acceptability atau tingkat penerimaan.  Cawapres Jokowi  harus baik dan bisa diterima segala kalangan, mulai dari partai politik koalisi pendukung Jokowi dan diluar  partai politik dan dekat dengan kalangan umat Islam. Parameter keempat adalah Electability, seorang cawapres Jokowi  harus memiliki faktor elektoral yang dapat menambah elektabilitas dan vote getter Jokowi di bursa Pilpres 2019 sebagai nilai tambah yang menguntungkan Jokowi. Dan kriteria  terakhir adalah Chemistry, atau kedekatan secara personal dengan Jokowi. Rasa kenyamanan dalam bekerja sama dan memiliki pemahaman yang sama dalam visi dan misi akan menjadi alasan Jokowi memilih wakilnya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosok Selengkapnya
Lihat Sosok Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun