Mohon tunggu...
edmitha azzara
edmitha azzara Mohon Tunggu... Akuntan - Universitas Bengkulu

Program Studi S1 Akuntansi

Selanjutnya

Tutup

Financial

Penurunan Indeks Harga Saham Gabungan Bukan Dikarenakan oleh Aksi Demo Mahasiswa

11 Oktober 2019   14:15 Diperbarui: 11 Oktober 2019   14:23 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gedung DPR Source : Edmitha Azzara

Belakangan ini sering terjadi aksi demo besar-besaran yang dilakukan oleh para mahasiswa dari penjuru nusantara, dimana mereka turun ke jalan di berbagai wilayah di Indonesia ini. Aksi tersebut terjadi dikarenakan mahasiswa menolak UU KPK yang baru, dan RUU KUHP. Aksi tersebut dianggap ditunggangi oleh beberapa pihak, namun mahasiswa menegaskan aksinya merupakan bentuk keresahan mereka terhadap UU KPK yang baru, dan RUU KUHP  yang dibuat oleh DPR-RI tanpa ditunggangi kepentingan politik atau yang lainnya.

Aksi Mahasiswa tersebut membuat beberapa pihak sering mengaitkannya dengan performa Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Indonesia yang menjadi menurun. Tetapi beberapa Ekonom membantah bahwa menurunnya performa IHSG bukan diakibatkan dari aksi demo tersebut, melainkan disebabkan dari efek eksternal seperti negoisasi perang dagang disebut memberi pengaruh lebih besar ke pasar saham.

Ekonom PT Bank Permata Tbk Josua Pardede menyebut perang dagang masih on fire. Pasar saham yang melemah pun tak hanya di Indonesia, melainkan juga Nikkei dan Topix di Jepang, STI di Singapura, serta indeks Shanghai dan Shenzhen di China. Josua pun menepis dugaan bahwa demo mahasiswa akan menjadikan kondisi Indonesia seperti di Hongkong yang memberi efek negatif ke perekonomian dan pasar saham. Josua menyebut tidaklah apple-to-apple. Penurunan yang terjadi di bursa saham ini diakibatkan oleh perang dagang antar Amerika Serikat (AS) dan China yang masih berlanjut.

Hal ini dipicu oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang menerapkan kenaikan tarif impor menjadi 25 persen dari 10 persen untuk barang barang China senilai 200 miliar dolar AS. AS bahkan mengancam akan memperluas kenaikan tarif tersebut ke barang China yang lain. Hal itu juga mempengaruhi nilai tukar Rupiah terhadap dolar AS yang terus melemah.

Kaitannya Dengan Hubungan Bisnis

Banyak yang berpendapat bahwa aksi demo mahasiswa ini akan memberikan dampak negatif terhadap investasi. Tetapi aksi demo mahasiswa ini hanya fokus kepada gedung DPR saja dan jauh dari pusat bisnis dan perdagangan. Tetapi dampak dari aksi demo mahasiswa ini juga terlihat bahwa adanya investor melakukan aksi panic selling di saat mayoritas bursa saham asia menghijau. Alhasil, IHSG melemah cukup dalam hingga lebih dari sepersen. Sebanyak 79 saham menguat tetapi tak mamu mengangkat IHSG ke zona hijau. Sedangkan 128 saham melemah sehingga menekan IHSG dan 127 saham diam di tempat.

Para investor menganggap dengan adanya aksi demo mahasiswa maka berarti sedang menurunnya sistem hukum yang ada di Indonesia. Ini membuat investor-investor tersebut mencabut saham mereka, dan berpindah kenegara yang sistem hukum dan ekonominya dalam keadaan baik. Karena menurunnya sistem hukum ditakutkan akan berdampak pada menurunnya ekonomi di Indonesia.

Kelompok :

Sifa Salsabila (C1C018001)

Edmitha Azzara (C1C018004)

Ayun Sundari (C1C018041)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun