Mohon tunggu...
Editya Rahmanita Putri
Editya Rahmanita Putri Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa semester 7

mahasiswa semester 7

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pembelajaran Daring di Sekolah Dasar dengan Adanya Program Kampus Mengajar

17 September 2021   14:00 Diperbarui: 17 September 2021   14:01 290
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pada masa pandemi Covid-19 ini, pemerintah terus gencar untuk menanggulangi pandemi Covid-19. Banyak sekali sektor-sektor yang terdampak. Salah satu nya yaitu sektor pendidikan. Sektor pendidikan sangat terdampak hingga sekolah-sekolah diliburkan. Awalnya pemerintah hanya mengumumkan kalau sekolah itu diliburkan selama 2 minggu, tetapi ternyata pandemi Covid-19 ini semakin meningkat sehingga sekolah pun ditutup sementara. Maka dari itu pemerintah membuat kebijakan-kebijakan baru dengan tujuan supaya anak-anak tetap bisa belajar walaupun hanya melalui daring.

Pemerintah melalui Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi membuat program Kampus Mengajar yang merupakan salah satu dari bagian program MBKM (Merderka Belajar Kampus Merdeka). 

Program kampus mengajar angkatan 1 ini pertama kali dilaksanakan pada bulan April sampai dengan bulan Juni yang dilakukan di sekolah-sekolah dasar tertentu yang sesuai dengan kriteria yang dibuat oleh program kampus mengajar. Tujuan program kampus mengajar ini untuk membuat mahasiswa dapat mengimplementasikan ilmu yang di dapatkan selama berada di bangku perkuliahan. Program kampus mengajar ini merupakan salah satu program dari Kampus Merderka yang bertujuan memberikan kesempatan kepada mahasiswa belajar dan mengembangkan diri diluar aktivitas perkuliahan. Seluruh mahasiswa satu Indonesia dapat mengikuti program ini dan memilih sekolah sesuai dengan domisili nya masing-masing.

Pengajaran yang dilakukan di setiap sekolah tentu nya berbeda-beda. Ada sekolah yang menggunakan blended learning ada juga yang sepenuhnya daring. Partisipan dalam program kampus mengajar ini yaitu mahasiswa sebagai pengajar, dosen sebagai dosen pembimbing lapangan dari berbagai universitas, guru sebagai guru pembimbing di sekolah, dan para siswa sebagai peserta didik yang diberikan pembelajaran. Setiap mahasiswa akan ditempatkan di sekolah yang berbeda dan setiap sekolah ada kurang lebih 8 mahasiswa yang dikelompokan bersama. Lokasi kampus mengajar penulis berada di SD Cahaya Bangsa Classical School yang berada di Kota Baru Parahyangan, Padalarang, Kab. Bandung Barat. Pelaksanaan dilakukan selama 3 bulan dengan melaksanakan kegiatan belajar dan mengajar setiah hari dari hari senin sampai dengan hari jumat.

Kegiatan mengajar di SD Cahaya Bangsa Classical School ini berjalan secara daring sepenuhnya karena adanya pandemi covid-19. Para siswa selalu datang tepat waktu dalam aplikasi zoom dan guru nya pun selalu datang tepat waktu. Bahasa pengantar yang digunakan dalam sekolah ini yaitu menggunakan Bahasa Inggris. Tetapi dalam pelajaran Bahasa Indonesia dan pelajaran indo studies mereka menggunakan Bahasa Indonesia. Para siswa pun sangat aktif ketika pelajaran berlangsung. Mereka sangat senang untuk bertanya dan ketika di tanya pun mereka menjawab dengan semangat. Cara pengajaran oleh para guru pun sangat baik dan mereka sangat sabar menghadapi para siswa di SD Cahaya Bangsa Classical School ini.

Untuk adaptasi teknologi para siswa maupun guru yang ada di SD Cahaya Bangsa Classical School ini sudah sangat terampil. Mereka sudah biasa menggunakan teknologi yang canggih karena sekolah ini sepenuhnya daring semenjak pandemi di Indonesia. Saya bersama teman-teman kelompok pun selalu mengajar daring, sehingga kami belum pernah bertemu langsung dengan para siswa. Tetapi jika dengan para guru, kami pernah bertemu langsung dikarenakan pada awal penerjunan, kami datang ke sekolah untuk meminta izin dan juga perkenalan. Para siswa sudah sangat terampil dalam penggunaan teknologi karena pada awal saya memasuki kelas di kelas 5, siswa tersebut sudah bisa share screen dan itu membuat saya sedikit kaget.

Dan untuk urusan administrasi sekolah dan guru itu hanya sedikit yang bisa saya bantu. Pertama ketika pihak sekolah menghubungi kami untuk datang ke sekolah dan membantu merapihkan buku ajaran baru untuk kegiatan pengajaran baru dan kemudian saya di minta untuk membantu merapihkan buku-buku yang ada di perpustakaan bersama dengan teman-teman kelompok saya. Sehingga untuk urusan administrasi sekolah ini tidak banyak yang saya bantu karena pihak sekolah pun sudah membereskan semuanya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun