Mohon tunggu...
editan to
editan to Mohon Tunggu... Wiraswasta - Mengelola Usaha Percetakan

memperluas cakrawala

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Tak Lagi Mahal, Test Covid-19 Karya UGM Cukup Rp 25 Ribu

27 Desember 2020   13:51 Diperbarui: 6 April 2021   06:40 626
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gubernur DIY Sri Sultan HB X mencoba GeNose. (Foto: UGM.ac.id)

Temuan Universitas Gadjah Mada yaitu GeNose diharapkan akan menjadi solusi murah untuk mendeteksi virus corona atau Covid-19. GeNose merupakan singkatan dari Gadjah Mada Elektronic dan Nose alias hidung.

GeNose dimaknai sebagai hidung elektronik yang bekerja atas dasar sistem penginderaan atau sensor untuk mengenali pola senyawa yaitu Volatile Organic Compound (VOC) yang terbentuk dari infeksi Covid-19 dan terbawa dalam nafas manusia.

Sesuai namanya alat ini ditemukan peneliti dari Kampus Bulaksumur, UGM. Temuan ini merupakan metode sederhana tetapi akurat dalam mendeteksi dini kondisi seseorang tertular atau tidak virus yang kini menjadi biang pandemi di tahun 2020 ini.

Ketua tim pengembang GeNose Kuwat Triyana mengatakan  pemeriksaan cukup dengan embusan nafas yang ditiupkan ke tabung khusus menggunakan masker nonbreathing dan hepa filter sekali pakai.

Sensor-sensor dalam tabung kemudian mendeteksi Volatile Organic Compound (VOC). Data yang diperoleh kemduian diolah dengan sistem artificial Intelligence. Hanya dalam waktu dua menit akan diketahui seseorang negatif atau positif corona.

Akurasi dari alat ini mencapai 97 persen. Hasil itu dari uji lapangan terhadap ratusan sampel di Rumah Sakit Bhayangkara dan Rumah Sakit Lapangan Khusus Covid-19 Bambanglipuro, Yogyakarta. Sampel juga dilakukan di 9 rumah sakit di DIY dengan sekitar 3.200 sampel.

Keunggulan lain dari alat ini yaitu harga pemeriksaan menjadi murah. Pasalnya, alat ini hanya diberandol dengan harga sekitar Rp 40 juta. Diestimasikan alat ini memeriksa 120 kali selama 6 jam. Harga sekali periksa diperkirakan antara Rp 15-25 ribu.

UGM sendiri telah memiliki 100 alat ini sehingga sehari bisa diperiksa 1.200 sampel. Pemeriksaan pun cukup mudah di mana cukup memberikan embusan napas.

Cara tersebut tentu lebih mudah digunakan dibanding metode usap ataupun swab. Kemudian dari harga pun akan terpaut jauh. Selama ini biaya ratusan ribu hingga jutaan dikeluarkan untuk tes Covid-19.

Lebih dari itu, alat temuan anak bangsa ini ternyata telah mendapat rekomendasi dari Kementerian Kesehatan.

Baca Juga: Mengapa Peraturan Rapid Test Perjalanan Dicabut Kemenkes?

Direktur Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung (P2PML) Kemenkes Siti Nadia Tarmizi dalam rilisnya mengatakan telah memberikan izin edar atas GeNose ini.

Kemenkes akan terus mengkaji daya kemampuan GeNose untuk diagnosis kasus Covid-19 kaitannya dengan manfaat sebagai screening hingga  diagnosis Covid-19.

Terobosan ini tentu memberi manfaat besar apalagi jumlah test Covid-19 masih cukup rendah. Adanya test dengan harga murah ini memungkinkan lebih banyak lagi anggota masyarakat melakukan test.

Dengan akurasi mendekati 100 persen, GeNose memberi solusi sebagai langkah awal pemeriksaan. Bahkan bila alat terus diproduksi dalam kapasitas banyak dan diedarkan di banyak daerah bisa menjadi solusi.

Di tengah upaya pemerintah mendatangkan vaksin virus Covid-19 maka terobosan GeNose menjadi upaya menghambat mencegah secara dini penularan virus.

Diketahui hari demi hari penambahan kasus harian Covid-19 terus meningkat. Kasus baru harian bahkan kini mencapai di atas 7 ribu. Deteksi dini melalui alat di atas diharapkan ikut dapat mencegah penularan virus mematikan ini.

Tentu saja dengan tetap ketat menerapkan 3M yang kini menjadi gerakan atas kesadaran bersama. Semoga 2021 lebih baik, Covid-19 berlalu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun