Mohon tunggu...
editan to
editan to Mohon Tunggu... Wiraswasta - Mengelola Usaha Percetakan

memperluas cakrawala

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Korban Sudah Berjatuhan, Tapi Rizieq Shihab Terus Melawan

28 November 2020   21:59 Diperbarui: 29 November 2020   09:00 1188
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Karangan bunga di RS UMMi Bogor. (Foto: Detik.com)

RIZIEQ SHIHAB masih terus melawan. Teranyar adalah pelaksanaan swab test covid-19 termasuk uji laboratorium yang enggan dilaporkan. Ia bergeming dengan pendapat bahwa tes kesehatan merupakan hak asasi dan tidak perlu dikoordinasikan Satgas Covid-19.  

Hal itu membuat kecewa Walikota Bogor Bima Arya. Politikus PAN itu mengambil langkah dengan melaporkan Direktur Utama RS UMMI Bogor Andi Tata ke Polresta Bogor Kota. Tuduhannya yaitu menghalang-halangi upaya satgas melakukan swab test.

Andi Tata dipastikan bakal repot pada hari-hari ke depan setelah rumah sakit yang dikelolanya menjadi tempat perawatan Rizieq Shihab, Selasa lalu. Sesuai beleid No 4 Tahun 1984 tentang wabah penyakit menular sikap menghalangi bisa dipidana satu tahun.

Boleh dibilang Andi Tata adalah korban terbaru dari sikap tidak kooperatif Rizieq dalam pemeriksaan swab test. Hari ini, Gubernur Anies Baswedan juga mencopot Walikota Jakarta Pusat Bayu Meghantara dan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Andono Warih.

Bayu dianggap lalai dan abai mematuhi arahan dan instruksi gubernur soal kerumunan dalam acara pernikahan anak keempat Rizieq di Petamburan, Jakarta Pusat, pada Sabtu, 14 November 2020. Baik Bayu ataupun Warih dianggap memfasilitasi hajatan tersebut.

Kabarnya akan terjadi efek domino pencopotan juga merembet ke Camat Tanah Abang Yassin Pasaribu dan  Lurah Petamburan, Jakarta Pusat, Setyanto. Mereka dipersalahkan karena kerumunan, seperti halnya Walikota Jakarta Pusat.

Sebelumnya, Kementerian Agama melalui Dirjen Bimas Islam juga membebas-tugaskan penghulu Sukana sebagai Kepala Kantor Urusan Agama Tanah Abang. Sukana dianggap lalai menerapkan protokol kesehatan saat melakukan pencatatan pernikahan Muhammad Irfan dan anak Rizieq, Najwa Shihab.

Rizieq Shihab bisa dibilang melawan dengan melakukan acara Maulid dan pernikahan dalam keramaian di tengah pandemi Covid-19. Saat itu, Bayu sebagai walikota sudah mengirimkan surat peringatan agar acara yang digelar memperhatikan protokol kesehatan.

Namun, siapa yang bisa menghalangi Rizieq. Perhelatan tetap digelar. Ribuan orang datang. Bahkan acara ijab kabul pada Sabtu malam itu dilanjutkan tausiah. Rizieq melontarkan kosa kata l**** berulang yang membuat gempar, kok seorang habib bicara seperti itu.

Juga ada doa minta umur pendek untuk pemimpin negara dan mantan pemimpin negara. Doa aneh sepanjang massa. Malaikat pencabut nyawa pun, pasti, tak pernah melantunkan pujian semacam itu.

Rizieq juga terkesan melawan sejak awal dengan mengumumkan kepulangannya.  Ia masuk kategori tak peduli  protokol kesehatan. Padahal, ia tahu Tanah Suci Mekkah ditutup berbulan-bulan untuk mencegah keramaian ibadah Umrah atau Haji.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun