Mohon tunggu...
Edi Kusumawati
Edi Kusumawati Mohon Tunggu... ibu rumah tangga -

Ibu dari dua orang putra yang bangga dengan profesinya sebagai ibu rumah tangga. Tulisan yang lain dapat disimak di http://edikusumawati.blogspot.com/

Selanjutnya

Tutup

Catatan Artikel Utama

Ada Nomer Aspal di Mesin ATM, Waspadalah!

9 April 2012   01:08 Diperbarui: 25 Juni 2015   06:51 3688
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1333954445382708051

[caption id="attachment_180922" align="aligncenter" width="604" caption="Foto ngambil dari FB teman"][/caption] Kemarin teman FB saya men-share foto diatas. Foto ini diambil di salah satu mesin ATM bank Mandiri di Yogyakarta.  Sepintas kalo kita perhatikan tidak ada yang "istimewa" dari foto tersebut, tapi jika kita perhatikan lebih jeli lagi pasti kita akan menemukan "keanehan" di foto itu. Keanehan itu terlihat pada adanya stiker yang tertempel di mesin ATM tersebut, yang ternyata tidak atau belum saya temukan di ATM bank yang lain. Perlu kita ketahui dan kita ingat bahwa nomer CALL MANDIRI yang ASLI adalah 14000 dan (021) 5299-7777 dan TIDAK ADA NOMER YANG LAIN. Selain itu juga dipasang dalam bentuk Acrylic Warna Tulisan Biru. Jadi kalau ada yang bentuknya tidak seperti itu, bisa dipastikan itu adalah nomer palsu atau Aspal, asli tapi palsu . Dan ada baiknya anda lepas saja stiker Call Mandiri Aspal itu agar tidak banyak korban yang tertipu dengan modus penipuan yang seperti ini. Jadi kalo anda berniat melakukan penarikan uang tunai dari mesin ATM tersebut dan menemukan mesin yang ada stiker Call Mandiri dengan nomer telpon selain (021) 5299-7777 , sebaiknya anda cancel saja. Jangan memaksa untuk menarik uang di ATM tersebut karena ternyata mesin ATM itu sudah "diotak-atik" sebelumnya oleh para sindikat yang telah sengaja menempelkan nomer Call Mandiri palsu. Kalo anda memaksakan diri untuk mengambil uang di ATM tersebut, bisa dipastikan kartu ATM anda akan ketelan dan uang anda juga akan raib/hilang semua. Kenapa bisa demikian, karena para sindikat penipu tadi memang sengaja membuat kartu ATM anda tertelan dengan cara mengotak-atik mesin ATM tersebut. Karena kartu tertelan mesin ATM itu, maka harapan dari penipu itu anda akan segera menghubungi nomer Call Mandiri Palsu itu dan biasanya anda disuruh menyebutkan nomer PIN kartu ATM anda oleh si penerima panggilan telpon itu. Ketika anda menyebutkan nomer PIN itulah, saat itu pula para penipu itu mulai menguras isi rekening anda. Dan memang itulah yang sangat diharapkan oleh para sindikat penipu ini. Pada awalnya saya juga tidak peduli dengan foto itu, tapi karena terdorong rasa ingin tahu akan maksud dari teman saya yang men-share foto itu akhirnya saya coba baca keterangan yang dicantumkan di bawah foto itu. Dan ternyata setelah membaca penjelasan di bawah foto itu, barulah saya faham bahwa ternyata ini adalah salah satu modus penipuan yang sekarang sedang marak terjadi di Yogyakarta, Jakarta, Surabaya, dan Medan. Meskipun belum menyebar ke kota-kota lain, tapi kemungkinan untuk terjadi hal itu sangat besar mengingat modus yang seperti ini mudah sekali ditiru. Sebenarnya ada kasus yang hampir serupa yang kebetulan juga menimpa teman kerja suami saya beberapa waktu lalu. Hanya saja bedanya kalo yang menimpa teman suami saya itu, si penipu justru berada di sekitar area mesin ATM. Sementara kalo yang modus stiker palsu itu, kawanan penipu tidak berada di lokasi ATM tersebut. Mereka melakukan kejahatannya lewat bantuan telepon, sedangkan yang menimpa teman suami saya si penipu/pencuri berada dekat dengan korbannya. Cerita begini, waktu itu teman suami saya itu bermaksud menarik uang dari salah satu mesin ATM yang berada di salah satu mall. Dia pun segera menuju ke mesin ATM yang dimaksud dan segera melakukan transaksi di sana. Transaksi penarikan uang tunai berhasil dan teman suami saya itu bermaksud meninggalkan mesin ATM tersebut. Begitu hendak keluar dari mesin ATM itu, tiba-tiba ada seorang pria yang sepertinya sengaja menyenggol teman suami saya itu. Akibat bersenggolan itu, kartu ATM teman suami yang kala itu baru akan dimasukkan ke dalam dompet terjatuh. Begitu pula dengan pria yang menyenggolnya itu seperti sengaja menjatuhkan kartu ATM-nya sehingga ada dua kartu ATM yang sama yang jatuh berdekatan. Saking terburu-burunya, teman suami asal mengambil salah satu dari kartu ATM tersebut dan segera memasukkan ke dompetnya. Saya kurang tahu pasti ada tidaknya proses hipnotis pada saat bersenggolan tadi, yang pasti selang beberapa hari ketika teman suami hendak melakukan penarikan tunai lagi barulah "insiden" ketukar kartu ATM ini terbongkar dan ternyata setelah di cek ke bank yang bersangkutan, alangkah kagetnya teman suami saya itu karena saldo di rekeningnya sudah berkurang puluhan juta rupiah. Rupanya si pria penyenggol tadi sudah memperhatikan teman suami saat memencet nomer PIN kartu ATM-nya dan hasilnya beberapa puluh juta berhasil raib dari rekeningnya. Berdasarkan pengalaman yang menimpa teman suami saya dan juga share foto oleh teman saya itu, maka ada baiknya kita selalu waspada. Ingatlah, kejahatan bisa terjadi kapan saja dan dimana saja. Jadi waspadalah...waspadalah! Selamat Pagi dan selamat beraktifitas.

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun