Idul Adha di tengah Pandemi Covid- 19 sangat berbeda dari tahun- tahun sebelumnya. Tidak ada ribuan dan jutaan jemaah berkumpul di Padang Arafah, Mina, tidak ada gerumunan jemaah yang menjalankan ibadah di Masjid- Masjid, tetapi meskipun ada yang melaksanakan tetap harus menjaga social distancing dan mematuhi protokol kesehatan. Suasana Haji tahun ini juga lain dari tahun- tahun sebelumnya. Pemberangkatan haji dari berbagai negara ditunda karena Pandemi Covid- 19.
Meskipun Idul Adha tahun ini tetap bisa dilaksanakan dengan mematuhi protokol kesehatan, tetapi antusias jemaah yang ingin melaksanakan ibadah tetap bergelora, kumandang takbir, tahmid, dan tahlil terus bergema. Karena menurut mereka bertakbir tidak harus dilaksanakan ribuan atau jutaan orang, di desa , di kota dan di mana saja bisa untuk dilakukan.
Himbauaun MUI kepada seluruh jamaah yang akan melaksanakan salat Idul Adha pada tahun 2020 ini supaya dilaksanakan di rumah, apalagi daerah masuk zona merah dan tingkat penulranya terhadap Covid- 19 tinggi. Tentu himbauan ini harus ditaati bersama dengan tujuan untuk meredam penularan Covid- 19.
Hari raya Idul Adha tahun ini ,di daerah kami, Gunungkidul ,Yogyakarta tetap dilakukan dengan antusias, meskipun harus tetap melaksanakan protokol kesehatan. Seperti anjuran pemerintah karena Pandemi ini.
Jadikan kita sebagai tauladan rela berkorban meskipun kita sendiri sangat sulit , semakin  memperbaiki sifat- sifat kita yang selama ini jauh dari kehendakNya, semakin berbakti kepada orang tua kita.Hari raya Idul Adha di tengah Pandemi sekarang ini janganlah dijadikan kendala, tetapi mari kita semua sebagai umat yang baik untuk mengambil hikmahnya.Â
Situasi yang sulit karena Pandemi ini sebagai ujian untuk kita, meskipun dalam masa sulit tetapi kita masih bisa berbagi dan masih memikirkan orang lain yang membutuhkan.
Selamat Hari Raya Idul Adha 1414 H
